.webp)
Pemkab Mojokerto mulai membangun citra positif memanfaatkan media sosial (medsos) secara masif. Puluhan pegawai dilatih untuk membuat sekaligus menyebarkan konten tentang kegiatan masing-masing perangkat daerah melalui medsos.
Pelatihan tersebut digelar 2 hari dalam Workshop Pengelolaan Isu untuk Menjaga Citra Pemkab Mojokerto di Hotel Grand Whiz Trawas. Peserta pelatihan ini merupakan para pegawai yang dipercaya sebagai administrator medsos dari setiap organisasi perangkat daerah (OPD).
Di hari pertama, workshop dibuka langsung Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. Hadir pula Sekda Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Kadis Kominfo Ardi Sepdianto, para kepala OPD, asisten bupati, staf ahli, kepala bagian, serta para camat dari 18 kecamatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ikfina mengatakan saat ini mayoritas masyarakat mengakses informasi dari medsos. Kondisi ini menjadi peluang besar bagi Pemkab Mojokerto untuk mempublikasikan kinerja maupun karyanya secara cepat, mudah dan murah. Medos juga harus dioptimalkan untuk menangkal berbagai isu negatif.
"Masing-masing perangkat daerah harus mempunyai medos resmi untuk mempublikasikan semua kegiatan perangkat daerah itu sendiri," kata Ikfina ketika memberikan materi di Workshop Pengelolaan Isu untuk Menjaga Citra Pemkab Mojokerto, Senin (21/11/2022).
Tidak hanya itu, lanjut Ikfina, setiap bidang di semua OPD juga wajib mempunyai medsos untuk menyebarkan kegiatan masing-masing. Ia meminta admin medos mampu membuat narasi yang menarik di setiap postingannya.
Sedangkan setiap kepala OPD wajib melakukan monitoring untuk memastikan konten dibuat dan disebarkan ke medsos. Selanjutnya, seluruh ASN di Pemkab Mojokerto yang jumlahnya hampir 7 ribu orang diminta bahu-membahu ikut menyebarkan konten tersebut di medsos.
"Meskipun tanpa melibatkan lembaga-lembaga pemberitaan resmi, kalau mekanisme ini berjalan, maka semua akan terberitakan sesuai keadaan yang sebenarnya di lapangan," jelasnya.
Kepala Diskominfo Kabupaten Mojokerto Ardi Sepdianto menambahkan terdapat 3 narasumber dalam Workshop Pengelolaan Isu untuk Menjaga Citra Pemkab Mojokerto. Yaitu Bupati Ikfina, Direktur Indonesia Indicator Gani Kartiwa, serta Pemred Indonesia Indicator Wilayah Indonesia Timur Santika Saraswati.
Menurutnya pelatihan ini digelar untuk memberikan keterampilan kepada para admin medsos OPD dalam menyebarkan informasi positif tentang Pemkab Mojokerto melalui medsos. Selain itu, juga agar mereka terampil dalam menangkal berbagai isu negatif yang menyerang Pemkab Mojokerto.
"Targtenya ke depan setiap perangkat daerah mampu meng-counter isu negatif yang menyerangnya maupun menyerang Pemkab Mojokerto," tandasnya.
(prf/ega)
