Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menghadiri acara Shalawat-Ishari (Ikatan Seni Hadrah Indonesia) di Desa Cangkringsari, Kecamatan Sukodono. Kehadirannya itu merupakan salah satu wujud dukungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam perkembangan kesenian hadrah di Sidoarjo.
Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor itu mengapresiasi acara yang diselenggarakan di pendopo desa pada Selasa (8/11). Gus Muhdlor berharap kesenian hadrah yang kerap mengiringi kegiatan selawat seperti ini agar jangan sampai hilang.
Gus Muhdlor juga mengingatkan pentingnya regenerasi sehingga kegiatan seperti ini dapat terus ada sampai kapan pun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berbicara Ishari, selain bentuk ungkapan menumpahkan rasa cinta kepada Rasul, juga merupakan benteng kita, culture wisdom (kearifan lokal) kita untuk merawat melestarikan peninggalan para ulama terdahulu," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (9/11/2022).
Gus Muhdlor menyatakan siap mendukung penuh perkembangan kesenian hadrah dan organisasi Ishari Sidoarjo. Salah satunya melalui pengadaan alat hadrah berupa rebana atau yang biasa dikenal masyarakat dengan istilah terbang.
"Pak Kades, kalau ada 2.000 jemaah kami siap fasilitasi, akan lebih baik kalau ada yang usia belia," ucap Gus Muhdlor.
Ia menargetkan pada 2023 akan ada minimal 10.000 jemaah Ishari. Gus Muhdlor pun berharap Ishari Cangkringsari dapat menjadi lokomotif berkembangnya Ishari di Kabupaten Sidoarjo.
"Karena semakin banyak syiar agama Islam di Sidoarjo, pasti nanti akan diikuti dengan keberkahan di masa mendatang di Kabupaten kita ini," pungkasnya.
(prf/ega)