Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar festival Bantengan Kediri dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2022 dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Gelaran tersebut memperebutkan piala Bupati Kediri, piagam dan uang pembinaan hingga jutaan rupiah.
Kabid Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Patarina mengatakan festival yang bekerja sama dengan organisasi seniman dan budayawan itu merupakan rangkaian kegiatan dalam memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional.
Kesenian bantengan memang banyak berkembang di Kabupaten Kediri bagian timur sehingga peserta yang mendominasi adalah wilayah timur Kabupaten Kediri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Festival kali ini ada 14 peserta, selain dari Kabupaten Kediri juga ada dari luar kota seperti Kota Batu, Kabupaten Malang hingga dari Mojokerto," jelas Patarina dalam keterangannya, Selasa (1/11/2022).
Patarina menuturkan dengan adanya Festival Bantengan Kediri ini menguatkan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito sangat mendukung seni budaya yang berkembang di wilayah Kabupaten Kediri.
"Harapan ke depan, kesenian di Kabupaten Kediri lebih berkembang dan memberikan kontribusi kemajuan seni budaya di wilayah Kabupaten Kediri," ujar Patarina.
Ketua panitia Festival Bantengan Kediri, Emon menjelaskan bantengan ini berbeda genre dengan kesenian jaranan. Bantengan ini dulunya justru dilakukan oleh anak-anak masjid atau mushola yang dasarnya menekuni ilmu bela diri pencak silat.
"Bantengan itu melekat dengan pencak silat, jadi kita ini mencoba mengembalikan kultur budaya bahwasanya kesenian bantengan melekat dengan pencak silat dan anak-anak Mushola atau Masjid, " jelas Emon.
Walaupun festival ini baru digelar pertama kalinya, antusiasme dari peserta sangat luar biasa. Emon juga menjelaskan kriteria penilaian festival bantengan yang memperebutkan piala bupati ini.
"Secara teknis penilaian dari juri dinilai dari tari, koreografi gerakan, variasi pengiring atau musik kemudian kostum," tutur Emon.
Pemenang Festival Bantengan Kediri Tahun 2022 sebagai berikut.
- Juara 1 Maheso Sakti Wijoyo, Desa Kampungbaru, Kecamatan Kepung.
- Juara 2 Maheso Bhirowo Putro, Desa Wonorejo, Kecamatan Puncu.
- Juara 3 Suro Manggolo, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu,
- Juara Favorit. Empu Supo, Songgoriti, Kota Batu.











































