Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara (BEM NUS) mengadakan doa bersama di Stadion Kanjuruhan, Jumat (7/10/2022). Kegiatan tersebut wujud rasa empati dan belasungkawa terhadap korban Tragedi Kanjuruhan.
Koordinator Pusat BEM NUS Ahmad Supardi mengatakan selain mengadakan doa bersama, pihaknya meminta pemerintah untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan. Mengingat tragedi tersebut memakan korban jiwa yang tidak sedikit bahkan sampai ratusan jiwa.
"Berita duka yang amat mendalam bagi Indonesia, tentu menjadi sebuah luka bagi kami. Dengan kegiatan doa bersama ini, kami sampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas insiden itu," kata Ahmad dalam keterangan tertulis, Jumat (9/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BEM PTNU Bikin Gerakan Muda Melek Pemilu |
Supardi mengatakan pihaknya menyayangkan tragedi tersebut bisa terjadi. Pasalnya sepak bola harusnya sebagai hiburan yang bisa dinikmati tanpa menelan korban jiwa.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar yang bertanggung jawab pada insiden tersebut ditindak tegas. Serta meminta semua pihak untuk melakukan introspeksi diri sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Kami juga mendesak pemerintah daerah hingga Pemerintah Pusat untuk segera mengusut sampai tuntas insiden ini," tutup Supardi.
(fhs/ega)