Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) kembali cetak prestasi. Kali ini, fakultas yang berusia 108 tahun itu mencetak 4 rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sekaligus. Mulai dari keberhasilan vaksin, penyelenggaraan webinar, hingga tindakan operasi.
Rekor MURI pertama diraih oleh tim dokter muda dan mahasiswa FK Unair yang membantu pelayanan vaksinasi COVID-19 terbanyak, yakni ke 80 ribu lebih masyarakat. Dengan melibatkan 2.918 mahasiswa pada rentang waktu 12 Juni 2021 hingga 12 Februari 2022.
"Vaksinasi oleh nakes dari mahasiswa Unair ini merupakan yang terbanyak dalam pelayanan vaksinasi oleh mahasiswa," kata Wakil Direktur Operasional MURI Awan Rahargo kepada wartawan di FK Unair, Kamis (2/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koordinator tim vaksinasi FK Unair, Fahrizal Rizky Muharram mengatakan bahwa nakes menggandeng dokter muda dan lulusan baru FK Unair agar bisa memvaksinasi masyarakat. Sebab, sebagian nakes saat itu sedang tumbang satu per satu dan gugur karena COVID-19.
"Kami membantu pelaksanaan vaksinasi dengan menggandeng BEM dan mahasiswa. Bukan hanya dari FK. Untuk mahasiswa nonkesehatan bertugas sebagai asisten vaksinator dan piket," pungkas Fahrizal.
Rekor kedua adalah penyelenggaraan webinar terbanyak oleh perguruan tinggi. MURI mencatat 100 webinar yang diselenggarakan FK Unair di masa pandemi COVID-19.
"Ini memecahkan rekor MURI sebelumnya yang pernah dilakukan oleh perguruan tinggi lain. FK Unair telah melakukan 100 webinar sejak Mei 2020 hingga April 2022," ujar Awan.
Lantas, 2 MURI lainnya berupa tindakan operasi yang dilakukan oleh seorang dosen FK Unair, yakni Dr dr Asra Al Fauzi SpBS (K). Pertama, dr Asra melakukan operasi bedah lubang kunci pertama pada kelainan aneurisma otak. Kedua, dr Asra juga pertama kali melakukan operasi transpalantasi langsung stem cell ke otak pada kasus strok.
Sementara itu, Dekan FK Unair Prof Dr Budi Santoso dr SpOG (K) turut bangga atas pencapaian tersebut. Dia mengatakan bahwa FK Unair bisa membuktikan bahwa proses pembelajaran bisa dilakukan secara daring atau online secara efektif.
"Selama pandemi 2 tahun, kami bisa menyelenggarakan 100 webinar yang melibatkan 65 negara lebih dengan 62 ribu partisipan. Ini sebuah prestasi luar biasa," kata Prof Budi.
Dia berharap, ke depan FK Unair bisa berproses lebih baik, sehingga apresiasi akan mengikuti. Seperti yang dilakukan kali ini.
"Pas bebarengan, FK Unair menerima empat. Satu secara eksekusi dan dua institusi, dan dari dokter Asra. Kami bekerja dan berusaha bukan semata untuk mendapatkan apresiasi MURI, tapi kami ingin bekerja sebaik-baiknya terhadap tugas pokok," jelas dia.
(hse/dte)