Karya musik berjudul "Megilan" yang ditampilkan Tim Kesenian Pemkab Lamongan menyabet tiga penghargaan dalam Festival Musik Jawa Timur. Ketiga penghargaan ini yakni kategori komposer terbaik, Penyaji terbaik serta komposisi terbaik.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Lamongan, Siti Rubikah mengatakan Festival Musik Jawa Timur di Gedung Cak Durasim Surabaya. Festival ini berlangsung selama 2 hari.
"Iya, tim dari Lamongan sukses menyabet 3 kategori penghargaan, yaitu kategori komposer terbaik atas nama Khoirudin, kemudian penyaji terbaik serta komposisi terbaik," kata Rubikah, Kamis (31/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rubikah, lakon musik berjudul "Megilan" itu diciptakan untuk sebagai city branding Lamongan yang dituangkan dalam makna karya seni. Hal ini bisa diekespresikan melalui warna musik yang mengambil filosofi dari peninggalan Sunan Drajat, yakni gamelan Singomengkok.
"Karena Megilan dalam bahasa Lamongan sehari-hari bermakna sebagai sesuatu yang masyhur dan atau luar biasa, maka makna Megilan itu digambarkan dalam aransemen musik dalam irama yang rancak, enerjik dan estetik," ujarnya.
Atas prestasi ini, Rubikah mengaku bangga. Sebab dengan persiapan selama kurang lebih 1 bulan, namun tim bisa meraih tiga penghargaan melalui Festival Musik Jawa Timur ini. Ia kemudian menyebut prestasi ini merupakah buah kerja keras dari tim.
"Persiapan kurang lebih satu bulan secara intensif untuk fokus di festival dan melalui pembinaan serta latihan rutin di aula Disparbud Lamongan dengan target prestasi dan Alhamdulillah tercapai," tuturnya.
Rubikah menambahkan prestasi ini juga merupakan hasil dari pembinaan yang berkelanjutan selama ini. Menurutnya, meski selama pandemi tidak ada satupun event yang digelar tapi pembinaan kesenian di Lamongan terus berjalan.
"Persiapan kurang lebih satu bulan secara intensif untuk fokus di festival dan melalui pembinaan dan latihan rutin di aula Disparbud Lamongan. Target prestasi Alhamdulillah tercapai," tukas Rubikah.
Saat ini, lanjut Rubikah, pihaknya terus menggalakkan kegiatan pementasan seni tradisi. Pementasan ini biasanya dikombinasi dengan event pariwisata Lamongan seperti lakon Ngunggah di Wisata Bahari Lamongan (WBL).
"Seperti lakon 'Ngggugah' yang kemarin tampil pada puncak acara Hari Pers Nasional oleh PWI Jatim di Wisata Bahari Lamongan," imbuhnya.
Rubikah berharap kesuksesan tim kesenian Lamongan bisa menambah motivasi. Terutama dalam melestarikan musik daerah dan melakukan regenerasi seniman.
"Target kita ke depan adalah pelestarian dan pengenalan musik tradisi ke khalayak luas. Kemudian regenerasi seniman Lamongan, seperti yang kita kirim kemarin itu adalah para seniman muda yang intens mengembangkan kreasi kreasi baru musik tradisi di Lamongan," tandas Rubikah.
(abq/iwd)