Putri Cilik dari Babat Lamongan Jadi Ikon Model Batik Indonesia 2022

Putri Cilik dari Babat Lamongan Jadi Ikon Model Batik Indonesia 2022

Eko Sudjarwo - detikJatim
Jumat, 11 Mar 2022 18:16 WIB
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Mewarisi bakat dari sang ibu, kepiawaian gadis cilik di Lamongan ini ternyata membawanya ditetapkan sebagai icon model batik Indonesia 2022 yang dilaksanakan di Jakarta beberapa waktu lalu.
Lians Noelany Arraina/Foto: Istimewa
Lamongan -

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Mewarisi bakat dari sang ibu, kepiawaian gadis cilik di Lamongan ini ternyata membawanya sebagai ikon model batik Indonesia 2022 yang digelar di Jakarta beberapa waktu lalu.

Di usianya yang baru 9 tahun, Lians Noelany Arraina punya segudang prestasi di bidang model. Bakat modeling putri pasangan Didik Rahmanto dan Linda Lusti Nartian ini sudah terlihat sejak usia 3 tahun. Bahkan ketika usianya masih 8 tahun, Lians yang tinggal di Babat, Lamongan ini telah sukses menyabet juara 3 putri cilik Lamongan.

"Saya ingin bisa keliling dunia dari dunia modeling," kata Lians saat berbincang dengan wartawan, Jumat (11/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lians yang duduk di bangku kelas 4 MI ini sudah beberapa kali mengikuti kejuaraan modeling, khususnya di Lamongan. Bulan lalu misalnya, Lians berhasil mendapatkan juara 2 model search Jawa Timur dalam even yang digelar oleh Yohanes Soelarso.

Kemudian, ketika ada informasi festival batik Indonesia, Lians pun berusaha ikut hingga akhirnya berhasil merebut gelar icon model batik Indonesia 2022. Lians juga memiliki keinginan untuk menjadi miss universe di masanya nanti. Untuk persiapan itu semua, Lians terus mengasah kemampuannya, baik modeling maupun speaking.

ADVERTISEMENT

"Semoga bisa, saya harus belajar yang rajin supaya cita-citanya bisa tercapai," ujarnya.

Meski mengikuti sekolah modeling yang jaraknya lumayan jauh yakni di kota Lamongan, Lians mengaku kerap dibantu ibunya untuk belajar mengasah kemampuannya di bidang modeling. Lians mengatakan lebih banyak berguru kepada ibunya dan bahkan gaun yang dikenakannya juga rata-rata desain sang ibu.

"Senang belajar sama mama, karena cukup belajar sama mama, dan mama yang selalu menenangkan diri saya sebelum lomba," ungkap pelajar Madrasah Ibtidaiyah di Desa Moropelang, Kecamatan Babat itu.

Sang ibu, Linda mengaku tidak menyangka putri kecilnya kini sudah menjadi model profesional. Linda menyadari jika putrinya memiliki bakat model sejak usia 3 tahun. Namun, kata Linda, sebagai orang tua mereka tidak menyangka prosesnya bisa secepat ini.

"Sebagai orang tua, kami berharap apa yang menjadi cita-cita putri saya bisa terkabul," terang Linda.

Menurut Linda, Lians memiliki kemauan besar dalam mewujudkan mimpinya. Sebagai orang tua, Linda berusaha mendukung, mendoakan, dan memfasilitasi sesuai kebutuhannya. Kepada Lians, Linda mengaku baru mengajari cara berjalan di atas catwalk hingga akhirnya bisa mengikuti jejaknya yang lebih dulu menjadi model.

"Karena dari anaknya selalu ingin belajar terus sehingga dia cukup antusias untuk mengikuti beberapa agenda perlombaan," imbuh Linda.

Ketua Dekranasda Lamongan Anis Kartika Yuhronur Efendi mengapresiasi apa yang telah diraih Lians. Dia bangga karena Lians telah memperkenalkan batik Lamongan di tingkat nasional. Anis bahkan menyampaikan selamat atas prestasi yang diraih Lians dalam ajang festival Batik Nasional 2022 itu.

"Selamat kepada Lians, semoga prestasinya semakin banyak, dan terima kasih karena batik Lamongan semakin megilan dan dikenal di seluruh penjuru Indonesia," pungkasnya.




(hil/sun)


Hide Ads