Sosok Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf rasanya tak asing di mata masyarakat Jawa Timur. Sebab, pria yang akrab disapa Gus Ipul itu telah melancong ke berbagai jenjang jabatan legislatif hingga eksekutif. Mulai dari anggota DPR RI, Menteri, hingga Wakil Gubernur Jawa Timur 2 periode.
Saat ditanya kesannya menjajal berbagai jabatan tersebut, Gus Ipul menjawab tegas. "Sekarang lebih fokus, karena lingkupnya lebih kecil, meski tantangannya juga tidak kalah banyak" kata dia saat diwawancara detikJatim Rabu (2/3/2022).
Kini, dirinya ingin membuat Kota Pasuruan lebih maju. Sebab, kota ini dianggap mengalami ketertinggalan dibanding dengan daerah lainnya di Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita bandingkan, kota dan kabupaten harusnya lebih maju kota, lha ini (Kota Pasuruan) malah sebaliknya. Ini yang kami kejar," kata Gus Ipul.
Pasangan Gus Ipul-Adi Wibowo dilantik 1 tahun lalu, tepatnya 26 Februari 2021. Mereka diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Meski baru 1 tahun, pasangan ini tampak 'berlari' untuk memperbaiki Pasuruan ke arah yang lebih baik. Terbukti, sejumlah capaian dan prestasi berhasil diraih Kota Pasuruan.
Mulai dari TOP 30 Inovasi Pelayanan Publik Jatim 2021, Kota Layak Anak Peringkat Madya Tahun 2021, Pelaksana Terbaik 10 Program PKK Tingkat Provinsi Jawa Timur 2021 Kategori Kota, dan lain-lain.
"Pertumbuhan ekonomi kami menjadi 3,4 persen (sebelumnya -4,33 persen), ada juga peningkatan jumlah usaha mikro hingga lebih dari 12 ribu, skor MCP dari KPK juga meningkat signifikan dari 45 ke 85," imbuh pria asli Pasuruan itu.
Menurut dia, masalah di Kota Pasuruan cukup banyak dan kompleks sebelum kepemimpinannya. Seperti angka kemiskinan yang tinggi, banyak lingkungan kumuh, keterbukaan informasi publik yang rendah, dan lain-lain.
"Angka kemiskinan masih kami usahakan, untuk masalah yang lain sudah berangsur membaik," kata pria berusia 57 tahun itu.
Ke depannya, Gus Ipul akan memperbaiki berbagai fasilitas infrastruktur di kota ini. Serta lebih menjamin akses sosial seperti pendidikan dan kesehatan.
"Saya juga tidak berharap yang muluk-muluk, pokoknya ingin melihat Kota Pasuruan berubah. Setidaknya dari sisi kebersihan dulu, karena itu jadi hal yang paling penting di sisi infrastruktur,"
Dalam jangka pendek Gus Ipul ingin meningkatkan kualitas pariwisata di Kota Pasuruan. Seperti wisata religi, bahari, dan heritage.
"Kami ingin memfasilitasi wisatawan untuk tinggal lebih lama di Kota Pasuruan. Kunci utamanya adalah bersih dan tidak kumuh. Jika bersih, insyaallah semakin banyak wisatawan," jelas dia.
Kini, Gus Ipul juga diamanahi sebagai Sekretaris Jenderal PB Nahdlatul Ulama 2022-2027. Menurut dia, kedua jabatan ini membutuhkan fokus yang tinggi. Karenanya, dia mengaku harus membagi waktu dengan baik.
"Misalnya saat saya harus ke Jakarta, saya tetap pantau kondisi kota. Kalau ada pertemuan ya lewat daring kan bisa. Intinya saya sangat terbantu dengan teknologi," tandas Gus Ipul.
Di samping itu, dia mengaku selalu menjaga kesehatannya agar terhindar dari berbagai penyakit. Misalnya dengan olah raga, minum vitamin, dan menerapkan protokol kesehatan.
"Tidak pernah terlewat minum vitamin, olah raga saya usahakan jogging setiap hari meski sebentar," papar pria yang memiliki hobi bermain badminton itu.
Saat senggang, Gus Ipul juga selalu menyempatkan waktu bersama keluarga. Meski hanya sekedar menyapa dan bertanya kabar lewat sambungan grup WhatsApp.
"Memang waktu berkumpul bersama keluarga jadi sangat sedikit, anak-anak saya pun jadi sering tanya ke saya," kata bapak 4 anak itu.
Selain itu, dirinya mengaku sangat suka membaca isu terkini, menata, maupun mendekorasi ruangan. Bahkan, Pendopo Kota Pasuruan saat ini didesain khusus oleh Gus Ipul.
"Perabotannya sudah lama, tapi saya tata ulang agar lebih enak dipandang," tutur Gus Ipul.
Saat ditanya mengenai makna kepemimpinan versi Gus Ipul, dia menjawab bahwa pemimpin adalah sosok yang bisa mengarahkan, diikuti dan diteladani orang lain. Serta mengerti orang yang dipimpin agar memiliki visi-misi yang sama.
"Pemimpin juga harus mengajak yang dipimpin ke satu tujuan. Misalnya saat saya menjadi Wali Kota Pasuruan, ya saya ingin membawa Kota ini menuju Kota Madinah (Maju Ekonominya, Indah Kotanya, Harmonis Warganya)," pungkas Gus Ipul.
(hse/sun)