Suyit, tersangka kedua kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) asal Probolinggo, Faradilah Amalia Najwa (23). Polisi kini tengah mendalami keterlibatan keluarga Suyit yang turut membantu pelarian.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast mengatakan penangkapan terhadap SY oleh Tim Jatanras Polda Jatim sempat terkendala. Sebab, SY berpindah tempat, namun akhirnya dapat ditemukan saan berada di jalan raya.
"Untuk SY ditangkap di jalan raya, di jalan raya di daerah Kraksaan Probolinggo. Jadi dia sudah kembali berpindah-pindah dari Lumajang ke Pamekasan, Pamekasan kembali Probolinggo. Nah, beruntung tim Jatanras ini terus bergerak dan berhasil menangkap di jalan raya," kata Abast, Sabtu (20/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal upaya pelarian dari Suyit yang diduga dibantu oleh pihak keluarga, Abast menjelaskan masih mendalaminya. Jika terbukti membantu pelarian, keluarga Suyit bakal turut dipidana.
"Kita masih mendalami peran-peran dari keluarga, kerabat dari para terduga pelaku maupun para tersangka," ujarnya.
Terkait hubungan kedua pelaku, polisi dengan 3 melati di pundaknya itu menerangkan Suyit dan Bripka AS bukanlah keluarga. Namun keduanya sudah berteman sejak kecil dan mantan pegawai toko Bripka AS.
"Jadi kalau hubungan, informasi sementara ini yang didapatkan dari penyidik bahwa mereka sudah berteman sejak kecil," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, jasad Faradila Amalia Najwa ditemukan di sungai di kawasan Jalan Raya Purwosari-Pasuruan, Kabupaten Pasuruan. Kasus tersebut kemudian menyeret Bripka AS sebagai tersangka yang tak lain masih kakak ipar korban.
(auh/abq)











































