Dugaan pencabulan yang dilakukan seorang lora (anak kiai) terhadap santri putri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Karomah, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, kembali memicu keprihatinan publik. Sebab, korban dari perilaku menyimpang putra kiai tersebut diduga bukan hanya satu orang.
Salah satu warga sekitar pondok, berinisial SM, mengatakan bahwa informasi soal dugaan pencabulan itu sudah terdengar sejak setahun terakhir. Bahkan, kabar yang beredar menyebut jumlah korban mencapai sembilan santri putri.
"Informasi ada tindakan pencabulan sudah 1 tahun terakhir. Informasi dugaan aksi tersebut sudah menjadi rahasia umum di masyarakat sekitar namun baru naik ke permukaan saat ini," jelasnya.
Menurut SM, banyak korban yang tidak berani melapor. Hingga kini, baru satu korban yang melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Ia berharap aparat penegak hukum segera menindak tegas pelaku.
"Tentu kami khawatir korban bertambah banyak. Apalagi ini korban rata-rata di bawah umur," tandasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Agung Intama menyampaikan, polisi telah melakukan pendalaman terkait kebenaran informasi dugaan tindakan asusila tersebut. Salah satu korban diketahui telah melapor ke Polda Jatim.
"Bahwa saat ini, korban ataupun salah satu korban sudah melapor ke Polda Jatim, namun langkah kita upaya dari Polres Bangkalan berkoordinasi dengan Polda Jatim, agar kasus tersebut bisa selesai dengan tuntas," paparnya.
Simak Video "Video: Presiden Meksiko Dilecehkan Pria Mabuk saat Sapa Warga di Jalan"
(auh/hil)