Dugaan tindakan pencabulan seorang lora (anak kiai) terhadap santri putri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Karomah di Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, mencuat ke publik. Kabar ini beredar melalui video yang diedit menggunakan artificial intelligence (AI).
Pihak ponpes buka suara menanggapi hal ini. Humas Ponpes Nurul Karomah, Mohamad Iwan Sanusi, mengaku sudah mengetahui informasi tersebut. Ia menyebut, terduga pelaku berinisial U yang sehari-hari mengajar mengaji di pondok.
"Beliau sebagai guru ngaji tidak berjadwal, karena bukan muatan formal," katanya, Kamis (4/12/2025).
Iwan menjelaskan, dugaan aksi pencabulan itu sudah tersebar di media sosial, sehingga pihak pesantren mengeluarkan klarifikasi tertulis untuk menanggapi informasi tersebut.
"Informasinya yang sudah beredar di media sosial, dan informasinya sudah dilaporkan ke Polda Jatim," jelasnya.
Setelah laporan terhadap U masuk, Ponpes Nurul Karomah menyatakan akan kooperatif dan menyerahkan penanganannya kepada pihak berwajib.
"Pihak Ponpes menyerahkan prosesnya oknum terduga kepada pihak berwajib dan Ponpes tidak akan menghalang-halangi proses hukum," pungkasnya.
Sebelumnya Kasi Humas Polres Bangkalan Ipda Agung Intama membenarkan informasi beredarnya dugaan tindakan asusila tersebut. Pihaknya telah melakukan pendalaman terkait kebenaran laporan itu.
"Menyikapi informasi yang beredar di masyarakat, pihak Satreskrim Polres Bangkalan maupun Polsek Galis telah mendalami kebenaran dari informasi tersebut," ujarnya.
Agung menyebut belum ada korban yang melapor ke Polres maupun Polsek. Meski begitu, pihaknya berkoordinasi dengan Polda Jatim karena salah satu korban telah melapor ke sana.
"Bahwa saat ini, korban ataupun salah satu korban sudah melapor ke Polda Jatim, namun langkah kita upaya dari Polres Bangkalan berkoordinasi dengan Polda Jatim, agar kasus tersebut bisa selesai dengan tuntas," tandasnya.
Simak Video "Video: Presiden Meksiko Dilecehkan Pria Mabuk saat Sapa Warga di Jalan"
(auh/hil)