.webp)
Keseharian Paryatin alias Dewi Astutik di Dusun Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Ponorogo, selama ini tak pernah menimbulkan kecurigaan warga. Sosok yang dikenal sebagai ibu rumah tangga dan pekerja migran itu, mendadak jadi sorotan setelah namanya dikaitkan dengan jaringan narkoba internasional dan disebut terlibat dalam kasus penyelundupan sabu senilai Rp 5 triliun.
Warga Dusun Sumber Agung pun mendadak heboh setelah muncul kabar bahwa Paryatin ditangkap Interpol dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua RT Sumber Agung, Purnomo mengungkapkan, selama berada di rumah, Paryatin tampak seperti ibu rumah tangga pada umumnya.
"Pas di rumah kerja apa Paryatin? Ya ibu rumah tangga, sibuk ngurus anak. Anak kecil-kecil. Di sini masuk 2009 sampai 2013 terus ke Taiwan, anak usia 2 atau 3 tahun berangkat ke Taiwan," jelasnya.
Selama ini, masyarakat hanya mengetahui Paryatin sebagai pekerja migran di luar negeri.
"Bahwa Paryatin tertangkap BNN? Ya kaget, ya tidak ngira. Setahunya warga sini kerja sebagai PRT di Taiwan, kasih tahunya seperti itu," ujarnya.
Warga pun tidak pernah mengetahui secara pasti aktivitas kerja Paryatin.
"Nama aslinya kan Paryatin, tujuan kerja selama ini dari rumah tidak ada yang tahu, tidak ada pamit yang jelas. Cuman ya berangkat lagi. Kalau kejelasan itu yang tahu mungkin suami," kata Purnomo.
Purnomo membenarkan bahwa foto yang beredar menunjukkan sosok Paryatin. "Secara foto, secara orang ya benar. Orang yang sama, Paryatin," ucapnya.
Ia juga menyinggung soal nama Dewi Astutik, yang disebut sebagai adik Paryatin.
"Kalau menurut keterangan kan Dewi Astutik itu nama adiknya yang ada di Singkil, Balong," tambahnya.
(irb/hil)
