Terekam CCTV, Kotak Amal Musala di Kota Probolinggo Dibobol Lagi

Terekam CCTV, Kotak Amal Musala di Kota Probolinggo Dibobol Lagi

M Rofiq - detikJatim
Senin, 24 Nov 2025 17:30 WIB
Takmir Musala As-Shalihin Kota Probolinggo menunjukkan kotak amal yang dibobol maling.
Takmir Musala As-Sholihin Kota Probolinggo menunjukkan kotak amal yang dibobol maling. (Foto: M Rofiq/detikJatim)
Kota Probolinggo -

Pembobolan kotak amal kembali terjadi di Musala As-Sholihin, Jalan KH Masyur, Gang 2, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Peristiwa ini terjadi Minggu (23/11) pukul 09.30 WIB saat sebagian takmir musala ikut acara gowes ke Kecamatan Lumbang hingga Kecamatan Tongas.

Era Budi Cahyono, salah satu takmir Musala As-Sholihin menjelaskan, kejadian diketahui pertama kali oleh salah satu jemaah, Imam yang setiap hari berada di musala menjelang Zuhur.

"Mas Imam itu melihat kondisi kotak amal sudah rusak. Setiap hari sebelum Zuhur beliau ada di sini. Kemungkinan pelaku datang lebih awal dari biasanya, sekitar pukul 09.30 WIB, sebelum Mas Imam sampai di musala," ujar Era, Senin (24/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, informasi pertama disampaikan oleh Imam kepada istri Dian, salah satu anggota rombongan gowes. Mendapat kabar itu, Dian langsung pulang dan mendapati kotak amal sudah dalam keadaan rusak.

Rekaman CCTV dibuka, pelaku terekam masuk melalui pintu selatan musala melewati lorong sebelum menuju area kotak amal. Pelaku kemudian melakukan pembongkaran paksa kotak amal yang ada di area jemaah laki-laki.

ADVERTISEMENT

"Setelah itu dia bergeser ke bagian belakang, ke arah jemaah perempuan, mungkin karena di sana lebih gelap," kata Era.

Berdasarkan rekaman CCTV itu Era menyebutkan ciri-ciri pelaku laki-laki berusia antara 25-30 tahun dengan membawa ransel. Takmir menyebut pelaku berbeda dengan pencuri yang sebelumnya beraksi di lokasi yang sama.

"Yang dulu itu pelakunya tunarungu. Ini orangnya lain, masih muda dan gerak-geriknya berbeda," ujarnya.

Diperkirakan, uang yang dibawa pelaku mencapai Rp 300.000 hingga Rp 400.000, karena kotak amal memang belum dibuka selama seminggu. Pencurian uang kotak amal ini menjadi sudah ketiga kalinya terjadi di musala itu.

"Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek bersama ketua RT dan ketua RW. Sampai sekarang kami masih menunggu perkembangan laporan tersebut," tutur Era.

Takmir berharap, pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku dan kejadian serupa tidak kembali terjadi di lingkungan ibadah tersebut.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads