Korban Pengeroyokan Syok Ada Penonton Musik Underground Bawa Sajam

Korban Pengeroyokan Syok Ada Penonton Musik Underground Bawa Sajam

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Rabu, 19 Nov 2025 21:00 WIB
Regi bassis band Husttle yang jadi korban penggeroyokan sekelompok orang tak dikenal saat manggung
Regi bassis band Husttle yang jadi korban penggeroyokan sekelompok orang tak dikenal saat manggung. (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Malang -

Bassis band Husttle sekaligus korban penggeroyokan One Regi Firmansyah (22) mengaku tak habis pikir ada penonton acara musik underground membawa senjata tajam (Sajam). Aksi pengeroyokan terhadap dia dan vokalisnya Irmanda Putra (22) jadi yang pertama ditemui selama menggeluti dunia musik.

"Kalau soal bawa sajam itu saya kurang tau, sepertinya hal itu memang sudah direncanakan (membawa sajam untuk membuat keributan)," kata Regi kepada detikJatim, Rabu (19/11/2025).

Remaja asal Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang itu meminta kepolisian agar mengusut tuntas aksi pengeroyokan hingga pembacokan yang dialami bersama rekannya. Ia ingin agar para pelaku ditangkap dan di proses sesuai dengan hukum yang berlaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kalau saya gimana pun gak mau damai dan ingin para pelaku dihukum setimpal. Karena apa yang saya alami ini juga tidak tau penyebabnya apa, tau-tau dikeroyok sampai babak belur dan teman saya di bacok," terang Regi.

ADVERTISEMENT

Peristiwa nahas yang menimpa Regi itu bermula saat dia menghadiri undangan untuk manggung dalam sebuah acara musik underground di aula Plum Hotel Palereman, Jalan Dewi Sartika Atas, Kelurahan Temas, Kota Batu pada Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.

Pada saat band bergenre hardcore miliknya tampil, tidak ada persoalan apapun yang terjadi hingga masuk pada lagu ketiga. Tiba-tiba sang vokalis Irmanda diserang oleh beberapa penonton yang berujung pada pengeroyokan.

Regi yang melihat Irmanda dikeroyok mencoba melerai dengan berkata 'mas-mas ojok iku koncoku'. Tapi upayanya tidak membuahkan hasil, Regi malah turut menjadi sasaran amukan sekelompok pemuda tersebut.

"Saat itu Irmanda kan sudah gak kuat dikeroyok segitu banyak orang. Akhirnya dia bilang damai-damai. Nah si anak-anak yang ngeroyok itu bilang boleh damai tapi ke luar dulu (luar lokasi panggung). Irmanda akhirnya keluar sendirian dikelilingi banyak orang dan saya mengikuti dari belakang," ungkap Regi.

"Pas mau keluar venue itu tiba-tiba Irmanda dibacok dari belakang sama celurit. Ada ramai-ramai itu saya panik dan mencari Irmanda, tiba-tiba saya di hadang massa dan mencoba lari ke jalan tapi terjatuh terus diinjak-injak sampai ngeblank. Tau-tau saya sadar sudah ada didepan rumah warga dan ada ambulan," imbuhnya.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads