Walkot Eri Fokus Rehabilitasi 15 Siswa SMP Surabaya Positif Narkoba

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 14 Nov 2025 11:31 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Sebanyak 15 siswa SMP di Surabaya dinyatakan positif narkoba setelah BNN Jatim melakukan sampling tes urine kepada 50 siswa SMP dan SMA di kawasan Jalan Kunti. Menyikapi temuan ini, Pemkot Surabaya menegaskan fokus utama adalah melakukan rehabilitasi bagi para siswa tersebut.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan akan memastikan terlebih dahulu peran para siswa yang terlibat, apakah sebagai pemakai atau pengedar.

"Kalau ternyata dia (siswa) itu bukan pengedar, maka kita lakukan rehabilitasi. Tapi kalau ternyata dia pengedar, nanti kita lihat ininya aturan hukumnya seperti apa," kata Eri kepada wartawan di Lidah Wetan, Jumat (14/11/2025).

Saat ditanya soal sanksi, Eri menegaskan bahwa pemulihan kondisi mental dan masa depan anak-anak jauh lebih penting.

"Tidak bisa anak itu dibebankan kepada guru, yang terdekat adalah orang tua harus menjaga anak dan lingkungannya. Tapi kalau dia hanya pemakai, ya kita rehabilitasi dan kita kuatkan kembali untuk anak ini punya semangat lagi menjadi orang yang baik," jelasnya.

Pemkot Surabaya akan memperkuat koordinasi dengan sekolah-sekolah, terutama di kawasan Jalan Kunti yang dikenal sebagai salah satu wilayah rawan narkoba. Untuk SMA, akan dilakukan pengecekan acak bekerja sama dengan BNN.

"Kita lakukan sampling saja di sekolah-sekolah tertentu dengan hasil kajian dari BNN, mana sekolah yang akan diuji (tes narkoba). Tidak semua dilakukan pengujian nanti. Tapi kita akan menunggu hasil kajian dari BNN," ujarnya.

Sebagai pencegahan, BNN hingga Kejaksaan akan terus melakukan sosialisasi bahaya narkotika ke sekolah-sekolah. Eri juga mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam pengawasan anak.

"Nek wong tuwone sik pancet ae (Kalau orang tuanya tetap saha tidak mengingatkan), ya sik pancet (masih tetap). Nauzubilahimindalik, opo meneh wonge tidak memikirkan (anaknya), dia (orang tua) juga menggunakan apalagi, tambah kacau lagi anaknya. Karena seorang anak itu pasti akan mencontoh orang tuanya," pungkasnya.



Simak Video "Video: Polisi Periksa 20 Orang Terkait Perundungan Saat MPLS di Blitar"

(auh/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork