Penggeledahan yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo berlangsung lama.
Setelah lebih dari lima jam menyisir sejumlah ruangan, penyidik akhirnya keluar sambil membawa tiga koper besar dari dalam gedung yang berlokasi di Jalan Pramuka, Kelurahan Nologaten, Rabu (12/11/2025).
Tiga koper tersebut diduga berisi dokumen dan barang bukti penting yang berkaitan dengan proyek pembangunan Monumen Reog Museum Peradaban (MRMP) di kawasan Gunung Gamping, Desa Sampung. Proyek ini menjadi salah satu program prestisius di era kepemimpinan Bupati nonaktif Sugiri Sancoko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantauan di lapangan, tim KPK terlihat keluar dari ruangan bidang kebudayaan sambil menggiring koper ke arah mobil operasional. Penggeledahan ini dijaga ketat aparat bersenjata dari Polres Ponorogo.
Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edhi, yang turut diperiksa dalam kegiatan tersebut, mengatakan pihaknya siap membantu dan bersikap kooperatif terhadap langkah KPK.
"Kita proaktif, kita layani apa permintaannya. Dokumen yang dibutuhkan kami serahkan. Kami mendukung penuh upaya penyelidikan yang dilakukan KPK," ujar Judha kepada wartawan usai diperiksa di kantornya, Rabu sore.
Saat ditanya apakah penggeledahan itu berkaitan langsung dengan proyek MRMP, Judha tidak membantah. Namun, ia enggan menjelaskan lebih jauh karena sudah masuk ranah penyidikan.
"Ya, saya nggak hafal persis apa saja yang diminta. Tapi kalau pun hafal, itu bagian dari penyelidikan. Kami hanya menyerahkan dokumen yang diperlukan," tegasnya.
Sebelumnya, selain menggeledah ruangan bidang kebudayaan, tim KPK juga memeriksa mobil dinas milik Judha berpelat L 1144 BAV. Dari mobil tersebut, penyidik terlihat membawa sejumlah dokumen dan dua tas kulit.
Tak hanya di kantor Disbudparpora, penggeledahan pada hari yang sama juga dilakukan di beberapa lokasi lain, termasuk rumah milik Indah Bekti Pratiwi di Kelurahan Cokromenggalan, ruang kerja Direktur RSUD dr Harjono Ponorogo Yunus Mahatma, serta rumah pribadi Bupati nonaktif Sugiri Sancoko di Desa Bajang.
(dpe/abq)












































