.webp)
Modus ayah kandung ini bikin geleng kepala. Demi melampiaskan nafsu bejatnya, FR (40), warga Kecamatan Bungah, Gresik, tega mencabuli putri kandungnya sendiri dengan ancaman tak akan membiayai sekolah jika menolak.
Ancaman itu membuat sang anak tak berdaya selama bertahun-tahun, hingga akhirnya berani membongkar perbuatan ayahnya yang selama ini disembunyikan rapat.
"Modusnya pelaku ini mengancam korban. Jika menolak, pelaku tidak akan membiayai sekolah korban," kata Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mehenu, Rabu (12/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rovan menjelaskan, korban tinggal bersama pelaku sejak kelas 3 SMP. Selama tinggal dengan pelaku, kebutuhan korban termasuk biaya sekolah dibiayai oleh pelaku.
"Karena masih sekolah, korban tidak berani melawan pelaku. Karena takut tidak dibiayai sekolah," jelas Rovan.
Selain itu, lanjut Rovan, pelaku juga mengiming-ngiming korban akan membelikan sepeda motor untuk kendaraan pergi-pulang sekolah. Namun hal itu hanya untuk mengelabui korban agar mau menuruti nafsu bejatnya.
"Pelaku juga menjanjikan sepeda motor kepada korban. Karena masih anak-anak, korban takut dan tak berdaya untuk melawan ayahnya," lanjut Rovan.
Kepada polisi, pelaku mengaku nafsu kepada korban karena sudah lama berpisah dengan ibunya.
"Motifnya karena sudah lama berpisah dengan ibunya, pelaku ini nafsu ketika melihat putrinya," pungkas Rovan.
Sebelumnya, seorang remaja 18 tahun asal Gresik, memendam luka yang tak terlihat selama 4 tahun. Bukan oleh orang asing, tapi oleh ayah kandungnya sendiri.
Rahasia kelam itu akhirnya terbongkar ketika ia tak lagi sanggup menahan trauma dan memilih jujur kepada sang ibu dan membuka tabir kekerasan yang selama ini tersembunyi di balik dinding rumah.
Informasi yang dihimpun, korban memberanikan diri membongkar kelakuan bejat sang ayah berinisial FR (41) setelah memasuki usia 18 tahun. Sang ayah yang seharusnya menjadi tempat perlindungan, malah justru membuatnya mengalami trauma berat sejak korban berusia 14 tahun.
(irb/hil)
