2 Mobil Diduga Ditumpangi Penyidik KPK ke Rumah Dinas Bupati Ponorogo

2 Mobil Diduga Ditumpangi Penyidik KPK ke Rumah Dinas Bupati Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikJatim
Jumat, 07 Nov 2025 22:19 WIB
Pendopo Pemkab Ponorogo yang diduga jadi lokasi KPK tangkap Bupati Sugiri Sancoko dan sekda
Mobil yang diduga ditumpangi penyidik KPK masuk ke rumah dinas Bupati Sugiri Sancoko (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Dua mobil berwarna hitam metalik yang diduga digunakan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlihat memasuki kompleks rumah dinas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Ini setelah KPK mengumumkan menangkap Sugiri ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT).

Berdasarkan pantauan di lapangan, dua mobil berjenis Toyota Innova itu melaju masuk melalui jalur kendaraan menuju area dalam rumah dinas sekitar pukul 18.54 WIB. Belum diketahui tujuan kedatangan mobil tersebut, namun dari nomor polisinya, kendaraan itu menggunakan plat AD yang merupakan wilayah Surakarta dan sekitarnya.

"Saya lihat dua mobil hitam masuk hampir bersamaan. Tidak ada tanda-tanda keluar lagi sampai sekarang," ujar salah satu warga yang berada di sekitar lokasi kepada detikJatim, Jumat (7/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga malam ini, suasana di rumah dinas yang ditempati Bupati Sugiri Sancoko tampak sepi. Tak tampak pejabat Pemkab maupun tamu yang keluar masuk area pringgitan. Di sisi lain, belasan jurnalis dari berbagai media tampak berjaga di depan pagar rumah dinas, menanti konfirmasi resmi terkait kabar operasi KPK di Ponorogo.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangan tangan (OTT). OTT KPK kali ini terjadi di Ponorogo, Jawa Timur.

"Benar," kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcayanto saat dihubungi, Jumat (7/11/2025).

Salah satu pihak yang diamankan ialah Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Pihak yang ditangkap masih berstatus terperiksa.

"Benar," jelas Fitroh. Dia menjawab soal Bupati Ponorogo terjaring OTT.

KPK belum menjelaskan jumlah orang yang ditangkap dalam kasus ini. Tim disebut masih di lapangan. Sedangkan operasi itu diduga terkait korupsi promosi jabatan di Pemkab Ponorogo.

"Mutasi dan promosi jabatan," kata Fitroh.




(auh/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads