Round Up

Misteri Tewasnya Ojol Ditemukan Penuh Luka-Tangan Terikat di Sampang

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Senin, 03 Nov 2025 09:00 WIB
Pria di Sampang ditemukan penuh luka dengan tangan terikat/Foto: Tangkapan layar
Sampang -

Warga Sampang, Madura, digegerkan dengan penemuan seorang pria penuh luka tergeletak di jalan setapak. Tubuhnya berlumuran darah, tangan terikat ke belakang, dan matanya tertutup kain. Warga yang menemukan sempat merekam kondisi korban hingga videonya viral di sejumlah grup WhatsApp.

Dalam video tersebut, pria tanpa identitas itu tampak mengerang kesakitan. Tubuhnya penuh luka dan tangannya terikat erat. Sebuah video serupa bahkan menyebut pria itu merupakan seorang driver ojek online (ojol).

"Ternyata dia merupakan driver Grab yang mengantarkan penumpang ke Madura, dan dia dibegal dan dibuang di Danau Kangkong Tambrlangan," tulis narasi dalam video yang beredar.

Tak lama setelah video itu viral, anggota Polsek Tambelangan mendatangi lokasi dan mengevakuasi korban bersama warga sekitar. Pria malang itu kemudian dibawa ke Puskesmas Tambelangan untuk mendapat perawatan medis.

Kasi Humas Polres Sampang AKP Eko Puji Waluyo membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, pria tanpa identitas itu ditemukan di jalan setapak di Dusun Prekedan, Desa Samaran, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, pada Minggu (2/11/2025) sore.

"Benar, pada hari Minggu tanggal 2 November 2025, sekira pukul 15.30 WIB, pihak Polsek Tambelangan menerima informasi adanya seorang laki-laki tanpa identitas yang kondisinya terluka dan dalam keadaan tangan terikat ke belakang serta mata tertutup kain," ujar Eko, Minggu (2/11/2025).

Petugas Polsek Tambelangan bersama tim Reskrim dan Intel segera mendatangi lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban. Setelah itu, korban dibawa ke Puskesmas Tambelangan. Namun, nyawanya tak tertolong.

"Korban mengalami luka robek pada lengan kiri, perut samping kiri, wajah sebelah kanan, tengkuk leher, punggung, dan bahu," kata Eko.

Meski tim medis telah berupaya melakukan perawatan cepat, kondisi korban terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

"Namun setelah dilakukan upaya perawatan medis, pada pukul 16.03 WIB, korban dinyatakan meninggal oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Tambelangan," pungkasnya.

Kasus ini kini dalam penyelidikan polisi. Identitas korban masih ditelusuri, sementara dugaan awal mengarah pada tindak penganiayaan yang berujung maut.



Simak Video "Video: Aliansi Mahasiswa Lapor Kemendagri soal Pilkades di Sampang yang Tertunda"

(hil/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork