.webp)
Seorang wanita mengaku menjadi korban penipuan di kawasan Desa Hulaan, Menganti, Gresik. Korban yang bernama Nurmia (59) warga Perum Impian Recidence, Menganti, Gresik mengalami kerugian hingga puluhan juta.
"Iya benar, kejadiannya kemarin (27/10/2025) pagi. Korban kehilangan perhiasan dan mengalami kerugian sekitar Rp 55 juta," kata Kapolsek Menganti, AKP Moch Dawud, Selasa (28/10/2025).
Dawud menjelaskan, saat itu korban hendak pergi belanja ke pasar Desa Hulaan, Menganti dengan berjalan kaki. Di depan penjual kerang pedas, sebuah mobil Calya putih berhenti di dekat korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu orang turun dari mobil menanyakan kepada korban arah jalan menuju Lakarsantri, Surabaya. Setelah itu, orang itu meminta Nurmia masuk ke dalam mobil karena ada seorang kiai yang hendak berbincang.
"Setelah korban menunjukkan arah jalan, pelaku mengatakan bahwa ada kiai yang ingin berbicara dengan korban di dalam mobil," kata Dawud.
Saat berada di dalam mobil itulah pelaku beraksi. Pria yang mengaku kiai di dalam mobil itu meminta korban menunjukkan perhiasan dan uang. Korban yang mengaku tidak sadar menyerahkan perhiasan itu.
"Pelaku meminta korban menyimpan perhiasan itu di sebuah plastik berwarna putih untuk didoakan. Setelah di doakan, pelaku kembali memberikan plastik itu kepada korban," tambah Dawud.
Kepada korban, kata Dawud, pelaku berpesan agar membuka plastik itu setelah salat Zuhur. Selain itu, pelaku juga meminta kepada korban agar mencuci perhiasan itu dengan air wudhu kemudian meminumnya.
"Setelah tiba di rumah korban menceritakan kepada anaknya. Namun saat dicek, ternyata plastik itu kosong dan perhiasannya hilang. Sehingga korban bersama anaknya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek," terang Dawud.
Dawud menerangkan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan di lokasi kejadian. Termasuk memeriksa sejumlah CCTV yang ada di sekitar lokasi.
"Saat ini masih kami lakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Nanti kami update lagi," pungkasnya.
(dpe/hil)
