.webp)
Kasus antara eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Imam Muslimin atau Yai Mim, dengan Sahara kembali menyita perhatian publik. Setelah tudingan pelecehan mencuat, kini konflik keduanya melebar ke isu penyebaran video pribadi yang menyeret nama Yai Mim.
Yai Mim mengaku menjadi korban kebocoran data dan membantah keras tudingan bahwa ia menyebarkan video hubungan intim dengan sang istri. Sebaliknya, ia menduga video tersebut bocor saat ponselnya berpindah tangan ke Sahara atau orang di sekitarnya.
Berikut fakta-fakta terbaru terkait kasus video pribadi Yai Mim dan Sahara:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Yai Mim Mengaku Korban Kebocoran Data
Eks dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini menegaskan dirinya tidak pernah menyebarkan video pribadi dan justru menjadi korban kebocoran data yang diduga berasal dari ponselnya. Ia merasa sangat terpukul karena video hubungan intimnya dengan sang istri justru menjadi konsumsi publik.
"Kalaupun ada gambar yang tersebar, itu bukan saya. Tapi ada orang yang sengaja membuka hp saya," kata Yai Mim usai mendampingi pemeriksaan pengaduan istrinya Rosida Vegnesvari di Polresta Malang Kota, Selasa (14/10/2025).
2. Video Pribadi Diperlihatkan oleh Irjen Kemenag
Yai Mim pertama kali mengetahui soal video pribadinya justru dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama saat pemeriksaan internal. Ia menyebut momen itu membuatnya sangat terpukul dan tak kuasa menahan tangis di hadapan para pemeriksa.
"Saya kan diperiksa (Irjen Kemenag) dalam kasus Sahara ini. Terkait berbagai hal, termasuk penyebaran video pribadi saya. Itu dianggap tidak sopan dan sebagainya, karena saya ini kan pegawai negeri," ungkap Yai Mim.
3. Yai Mim Menangis Saat Diperlihatkan Video
Dalam pemeriksaan itu, pihak Irjen Kemenag memperlihatkan secara langsung video pribadinya dengan sang istri, yang membuat Yai Mim merasa terhina dan hancur secara batin. Ia menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak tahu bagaimana video itu bisa tersebar.
"Tidak pernah menyebarkan ke siapapun. Saya kaget saat ditunjukkan video saya dengan istri, nangis saya," katanya.
4. Dugaan Ponsel Jadi Sumber Kebocoran
Yai Mim menduga kuat bahwa video tersebut bocor ketika ponselnya berada di tangan Sahara atau orang terdekatnya. Ia menuturkan bahwa Sahara kerap membawa ponselnya dalam waktu lama dengan alasan perbaikan.
"Bahkan, satu hp pernah dibawa sampai lebih dari satu hari, 10 hari, 20 hari lebih. Dibawa ke Madura oleh anak Mbak Sahara," ujarnya.
5. Kuasa Hukum Sahara Bantah Dugaan Yai Mim
Pihak Sahara membantah keras tudingan bahwa video bocor dari tangan kliennya. Kuasa hukum Sahara, M Zakki, menyebut pernyataan Yai Mim hanya sebagai bentuk pembelaan diri dan menegaskan sudah ada bukti-bukti kuat terkait penyebaran video tersebut.
"Tapi kan ada fakta penunjang. Semuanya sudah kami amankan. Karena banyak orang yang dikirimin video itu," katanya.
6. Akan Ada Laporan Baru Terkait UU Pornografi
Kuasa hukum Sahara juga memberi sinyal akan adanya laporan baru terkait dugaan pelanggaran UU Pornografi. Ia menyebut bukti-bukti tambahan telah diamankan dan laporan baru kemungkinan segera dilayangkan ke polisi.
"Semuanya (bukti) sudah kami amankan. Kemungkinan besok atau lusa ada laporan baru (pornografi), tapi bukan kami," tandasnya.
Simak Video "Video: Yai Mim Bawa Bukti Baru Laporkan Sahara atas Persekusi-Penistaan Agama"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/hil)
