.webp)
Warga Dusun Kraton, Desa Wonosari, Kecamatan Tempurejo, digegerkan dengan penemuan dua lansia tewas di dalam satu rumah. Mereka adalah Rupiyani (65) dan Paerah (85).
Kapolsek Tempurejo AKP Heri Suparno mengatakan, kedua korban pertama kali ditemukan oleh tetangga mereka, Asminah dan Puji, Jumat (19/9) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, keduanya berniat mengajak Rupiyani untuk buwuh (memberikan bantuan dalam hajatan) di acara pernikahan tetangga.
"Karena kondisi rumah korban dalam keadaan sepi, dipanggil-panggil tidak ada yang menyahut, akhirnya mereka bertemu dengan Pak Suprapto yang hendak ke masjid untuk melakukan salat Jum'at," kata Heri, Sabtu (20/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah selesai salat, Suprapto bersama warga lain bernama Adi memutuskan mengecek rumah korban. Mereka masuk lewat pintu belakang.
"Ditemukan Rupiyani dalam keadaan meninggal dunia, ditemukan di dekat pintu dapur. Adi kemudian masuk ke dalam dan menemukan Paerah dalam keadaan meninggal dunia juga di kamar tengah," ujarnya.
Heri menambahkan, berdasarkan keterangan saksi dan tetangga korban, Paerah memang sudah lama menderita sakit stroke sejak tahun 2023 dan dirawat oleh Rupiyani. Sementara Rupiyani sendiri sakit vertigo sejak Januari 2025.
"Kedua korban ditemukan di ruangan berbeda dalam keadaan meninggal dunia dan tubuhnya sudah mengeluarkan bau tidak sedap," paparnya.
Menurut keterangan keluarga, terakhir kali korban terlihat sehat pada Sabtu (14/9). Kakak sepupu Rupiyani, Sugiyanto, bahkan sempat mengobrol selama 30 menit dengan korban.
"Sugiyanto selaku perwakilan keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap kedua korban dan korban sudah dimakamkan di TPU Dusun Kraton, Desa Wonosari, Kecamatan Tempurejo, Jember," tandasnya.
(auh/hil)
