Alat pemantau aktivitas Gunung Kelud milik Badan Geologi, Kementerian ESDM hilang diduga dicuri. Kini, polisi tengah memburu pencuri alat pemantau yang sebelumnya dipasang di jalur pendakian via Karangrejo, Kecamatan Garum Kabupaten Blitar itu.
"Benar kami telah menerima laporan terkait dugaan pencurian alat pantau aktivitas Gunung Kelud via Karangrejo, Garum. Salah satu petugas melapor kepada kami kemarin (10/9) malam, dan sedang ditangani," kata Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi kepada detikJatim, Kamis (11/9/2025).
Putut menyebut pencurian alat pemantau aktivitas Gunung Kelud itu tengah didalami oleh Satreskrim Polres Blitar. Anggota akan diterjunkan untuk melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi pos alat pemantau aktivitas Gunung Kelud itu berada jalur pendakian via Karangrejo, Kecamatan Garum. Pos tersebut dapat ditempuh sekitar 2 jam dari pos utama pendakian.
"Masih dilakukan penyelidikan, anggota akan diterjunkan ke TKP. Yang jelas masih ditangani untuk laporan tersebut," terangnya.
Menurutnya, petugas pos pantau Gunung Kelud mengetahui hilangnya alat pemantau itu pada Senin (8/9). Saat itu, petugas hendak mengevakuasi alat pemantau yang sebelumnya mati akibat tersambar listrik. Namun saat di lokasi, sejumlah barang atau perlengkapan alat pemantau itu sudah hilang.
"Kunci pagar dan pintu itu dirusak, kemudian membobol pos atau tempat alat pemantau itu dan mengambilnya. Ada beberapa alat pemantau yang hilang," jelasnya.
Adapun peralatan pemantau yang hilang yakni, GNSS Leica GR30 beserta kabel, Seismik Broadband Certimus plus kabel, kabel grounding tower dan penangkal petir. Selain itu, kabel solar panel, 6 unit accu Panasonic LC-P1275NA, kabel accu, serta switch hub moxa juga hilang dicuri.
Putut turut mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor apabila mengetahui ada seseorang atau oknum yang menjual alat - alat pemantau Gunung itu. Baik secara langsung maupun di pasar online.
"Kami juga meminta agar masyarakat ikut melapor apabila ada yang menjual alat atau barang untuk pemantau aktivitas gunung itu. Karena tidak menutup kemungkinan para pencuri ini menjual barang tersebut dengan harga murah," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Alat pemantau aktivitas Gunung Kelud milik Badan Geologi, Kementerian ESDM hilang diduga dicuri. Beberapa alat pemantau yang hilang itu sebelumnya dipasang di jalur pendakian via situs Gadungan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
Pencurian alat pemantau Gunung Kelud itu disampaikan di akun instagram @badan.geologi yang diunggah 17 jam lalu. Dalam postingan tersebut, terdapat beberapa alat pemantau yang hilang dan kondisi setelah pencurian.
"(Benar) awalnya alat ini sempat mati beberapa hari sebelum kejadian. Biasanya kalau mati itu karena aki ngedrop atau tertutup sesuatu. Saat kami datangi kemarin (8/9) ternyata sudah hilang, dibobol," kata petugas pengamat Gunung Kelud, Budi Prianto saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (10/9/2025).
(auh/abq)