Satreskrim Polres Lamongan menemukan petunjuk penting kasus perampokan di minimarket Desa Waru Kulon, Kecamatan Pucuk. Proses pengembangan penyelidikan kasus perampokan ini masih berlangsung.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid mengatakan sudah ada hasil pengembangan penyelidikan terkait kejadian perampokan bersenjata yang terjadi pada Minggu malam (7/9). Hanya saja, kata dia, penyidik belum bisa menyampaikan demi kepentingan penyelidikan.
"Ada hasil pengembangan penyelidikan, namun penyidik belum bisa menyampaikannya sekarang demi kepentingan penyelidikan," kata Ipda M Hamzaid saat dikonfirmasi wartawan terkait perkembangan hasil penyelidikan kasus perampokan, Kamis (11/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hamzaid memastikan langkah penyelidikan polisi telah menemukan banyak petunjuk. Intinya, kata Hamzaid, dari hasil sementara olah TKP ditemukan petunjuk-petunjuk penting untuk mengungkap kasus ini dalam waktu dekat.
"Masih ditutup informasi hasil penyelidikan itu. Semata-mata untuk kepentingan proses penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Dia memastikan, pada saatnya hasil penyelidikan akan disampaikan pada media. Hamzaid juga meminta keterlibatan masyarakat untuk menyampaikan sekecil apapun informasinya tentang kejadian di minimarket Desa Waru Kulon tersebut agar disampaikan kepada polisi.
Sebelumnya, perampokan bersenjata api terjadi di sebuah minimarket di Lamongan. Perampok berhasil membawa kabur uang puluhan juta rupiah dan menyekap dua penjaga minimarket di dalam gudang.
Insiden perampokan bersenjata api itu terjadi Minggu (7/9/2025) malam di sebuah minimarket yang ada di Desa Waru Kulon, Kecamatan Pucuk. Saat kejadian, dua penjaga minimarket, Muchammad Fatchur Rochmat (32) dan Nur Fahmi Rahman (20) tengah menghitung uang di kasir.
Pintu minimarket itu masih terbuka sedikit. Tiba-tiba ada 3 orang laki-laki dengan ciri-ciri memakai hoodie dan wajah ditutup masker buff merangsek masuk. Salah satu menodongkan pistol dan 2 lainnya mengancam dengan golok.
Salah satu pelaku bertanya di mana kunci brankas. Korban sempat berkata tidak ada. Setelah itu pelaku meletuskan satu kali tembakan ke arah kaki korban. Korban pun menunjukkan kunci brankas.
Korban kemudian dipaksa membuka brankas yang ada di gudang. Di sana para pelaku menggasak uang tunai kurang lebih Rp 20 juta dan 1 kardus berisi rokok. Setelah itu tangan kedua korban diikat tali rafia. mulutnya dilakban, lalu dikunci di dalam gudang.
(dpe/abq)