Alasan Alvi Pemutilasi Pacar Buang Jasad Tiara di Pacet Mojokerto

Alasan Alvi Pemutilasi Pacar Buang Jasad Tiara di Pacet Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 10 Sep 2025 13:15 WIB
Geger Temuan Potongan Tubuh di Pacet Mojokerto
Lokasi penemuan jasad Tiara Angelina di Pacet (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Alvi Maulana (24) membuang sebagian potongan jasad pacarnya, Tiara Angelina Saraswati (25) di Pacet, Mojokerto. Tersangka memilih Pacet karena kerap jalan-jalan ke kawasan wisata ini bersama korban.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama menuturkan, Alvi mengaku memilih Pacet untuk membuang potongan jasad pacarnya karena sering berwisata ke kawasan wisata ini. Tersangka mengaku lebih dari 10 kali berwisata dan makan di Sendi, Pacet, Mojokerto bersama pacarnya, TAS.

Oleh sebab itu, Alvi sudah familiar dengan jalur Pacet-Cangar karena biasa ia lewati ketika pelesir bersama korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terakhir kali sekitar tiga minggu sebelum kejadian, pelaku dengan korban jalan-jalan ke Pacet," ungkapnya kepada detikJatim, Rabu (10/9/2025).

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, Alvi membuang potongan jasad TAS di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto pada Minggu (31/8) sekitar pukul 05.30 WIB. Potongan jasad itu dia masukkan ke tas merah, lalu ia bonceng menggunakan sepeda motor Yamaha Nmax miliknya.

"Keterangan pelaku membuang (potongan jasad TAS) layaknya membuang kotoran, sambil jalan dibuang dan dilempar," terang Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto saat jumpa pers, Senin (8/9).

Ihram pun geram karena Pacet kerap menjadi destinasi membuang mayat korban pembunuhan. Ia mengimbau masyarakat tidak melakukan perbuatan serupa.

"Jangan jadikan Pacet tempat untuk membuang jenazah. Jangan kotori Pacet karena tempat yang indah untuk melepas lelah dengan alam yang luar biasa," jelasnya.

Semak, hutan dan jurang di sepanjang jalur Pacet-Cangar kerap menjadi lokasi pembuangan mayat. Sebab kawasan ini relatif sepi dan jauh dari permukiman penduduk. Terutama saat malam hari.

"Saya pastikan kepada pelaku yang memanfaatkan Pacet untuk pembuangan terakhir, selama saya menjadi Kapolres Mojokerto, saya tangkap orang tersebut," tegas Ihram.

Sebelumnya, Alvi Maulana (24) dan TAS pacaran sekitar 5 tahun. Alvi asal Dusun Aek Paing Tengah, Desa Aek Paing, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut. Sedangkan korban asal Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan.

Alvi tega membunuh pacarnya pada Minggu (31/8) sekitar pukul 02.00 WIB. Satu kali tusukan pisau dapur mengenai leher kanan korban, mengakibatkan TAS tewas kehabisan darah.

Selanjutnya, Alvi membawa jasad korban ke kamar mandi kos. Di tempat ini lah tersangka memutilasi korban. Ia memisahkan daging dan organ dalam korban dari tulang-tulangnya. Selanjutnya dipotong-potong menjadi ratusan potongan.

Sebagian potongan jasad TAS ia buang di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Satu pekan kemudian, Sabtu (6/9) sekitar pukul 10.30 WIB, Suliswanto (30) menemukan potongan telapak kaki kiri korban.

Polisi pun melakukan pencarian besar-besaran sampai mengerahkan anjing pelacak dari Unit Polsatwa Ditsamapta Polda Jatim. Anjing pelacak jenis labrador ini berhasil menemukan potongan telapak tangan kanan korban di semak-semak. Temuan ini menjadi kunci terungkapnya identitas korban mutilasi.

Hanya 14 jam, Satreskrim Polres Mojokerto berhasil menangkap Alvi. Tersangka diringkus di kosnya pada Minggu (7/9) sekitar pukul 01.00 WIB. Kedua betisnya dihadiahi timah panas karena melawan saat ditangkap.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads