Alvi Maulana (24) menjadi tersangka tunggal pembunuhan dan mutilasi pacarnya berinisial TAS (25). Memakai baju tahanan, Alvi berjalan tertatih karena kedua betisnya ditembak polisi.
Dikawal sejumlah polisi, Alvi berjalan keluar dari Rutan Polres Mojokerto sekitar pukul 08.30 WIB. Meski dibalut kaus tahanan oranye dan celana pendek cokelat, tubuhnya masih tampak kekar.
Kedua betisnya diperban usai menjalani perawatan medis akibat luka tembak dari polisi. Lantaran Alvi melawan saat ditangkap di kosnya pada Minggu (7/9). Sehingga pemuda asal Dusun Aek Paing Tengah, Desa Aek Paing, Rantau Utara, Labuhanbatu, Sumut ini berjalan ke tempat rilis dengan terpincang-pincang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena membunuh dan memutilasi TAS, pacarnya sendiri. Alvi dan TAS sekitar 5 tahun berpacaran. Meski belum menikah, sejoli ini tinggal satu kamar kos di Jalan Raya Lidah Wetan, Kelurahan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya.
"Hubungan mereka hanya pacaran, korban tidak hamil," terang Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto saat jumpa pers di kantornya, Senin (8/9/2025).
![]() |
Ihram menjelaskan, Alvi membunuh TAS di kamar kosnya pada Minggu (31/8) sekitar pukul 02.00 WIB. Tersangka lantas memutilasi jasad kekasihnya di kamar mandi kos. Selanjutnya, sebagian potongan jasad korban ia buang di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Mojokerto.
"Dia melakukan semuanya seorang diri," jelasnya.
Sebelumnya, Alvi membunuh TAS dengan menusuk leher kanan korban menggunakan pisau dapur. Satu kali tusukan fatal itu mengakibatkan gadis asal Jalan Made Kidul Nomor 22, Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan ini tewas kehabisan darah.
Selanjutnya, Alvi memutilasi jasad kekasihnya di kamar mandi kos. Ia menggunakan pisau daging, gunting dahan dan palu untuk memotong-motong tubuh TAS. Sehingga jasad korban menjadi ratusan potongan dan terpisah antara daging dengan tulang belulangnya.
Sebagian potongan jasad TAS dibuang tersangka di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Sebagian lainnya disimpan Alvi di balik laci lemari di kamar kosnya, serta dikubur di depan kosnya.
Sepekan kemudian, Sabtu (6/9) sekitar pukul 10.30 WIB, Suliswanto menemukan potongan telapak kaki kiri TAS di semak-semak Dusun Pacet Selatan. Polisi pun menggelar pencarian besar-besaran sampai menemukan 65 potongan jasad di area tersebut
(auh/hil)