Suasana Rumah Korban Mutilasi di Lamongan, Sepi dan Tertutup

Suasana Rumah Korban Mutilasi di Lamongan, Sepi dan Tertutup

Eko Sudjarwo - detikJatim
Minggu, 07 Sep 2025 17:30 WIB
Rumah korban mutilasi di Lamongan
Rumah korban mutilasi di Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Polisi berhasil mengungkap identitas korban mutilasi yang jasadnya ditemukan menjadi 65 potongan di semak-semak jalur Pacet-Cangar. Korban diketahui adalah TAS (25) yang tercatat sebagai warga Jalan Made Kidul, Desa Made, Kecamatan/Kabupaten Lamongan

Kepala Desa Made, Eko Widianto mengatakan, hingga kini belum ada informasi resmi terkait apakah benar warganya menjadi korban mutilasi yang ditemukan di Pacet, Mojokerto. Eko menyebut, yang ia dengar hanya sebatas informasi awal terkait alamat korban.

"Yang kami ketahui hanya sebatas informasi awal. Semalam ada petugas yang datang dan bertanya terkait alamat yang bersangkutan, bertanya apakah benar nama yang bersangkutan beralamat di Perumahan Made," kata Eko kepada wartawan, Minggu (7/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eko mengungkapkan, ia sudah ke rumah orang tua yang menjadi korban. Saat itu, ia ingin mencocokkan alamat dan nama orang tua korban. Kedatangannya, aku Eko, tidak memastikan soal kebenaran korbannya tapi hanya sebatas mencari nama orang tua dan alamat rumah.

"Saya ke rumah itu hanya mencocokkan alamat dan nama orang tua, sesuai dengan informasi dari pak Bhabinkamtibmas," jelas Eko.

ADVERTISEMENT

Saat awak media mendatangi rumah terduga korban, rumahnya juga masih tertutup dengan pagar dan pintu rumah yang terkunci. Di rumah korban hanya ada adik korban. Sementara kedua orang tua korban, Setiawan Darmadi dan istrinya Evi sejak subuh sudah keluar rumah.

Ketua RT Perumnas Made di mana korban tinggal, Sukirno mengaku hanya mendengar insiden tersebut. Sukirno pagi tadi juga sudah mencoba ke rumah orang tua korban namun kedua orangtuanya sudah tidak ada di rumah.

"Pastinya belum tahu, hanya dengar-dengar, termasuk dari pak Babinkamtibmas. Tidak tahu (kemana hari ini), juga tidak pamit tadi," kata Sukirno.

Sukirno menyebut, Informasi yang diperolehnya dari Babinkamtibmas sekitar pukul 19.00 WIB Kamis malam (7/9/2025). Dalam pandangan RT, orang tua korban orang baik, aktif di RT. Menurut Sukirno, yang ia tahu korban di Surabaya kemungkinan sudah kerja dan ia juga sudah lama tidak ketemu dengan korban itu.

Ketua RW di mana korban tinggal, Sukendro juga mengaku belum tahu secara pasti terkait kebenaran kabar tersebut. Sukendro mengaku, semalam dirinya memang ke rumah orang tua korban untuk mengantarkan petugas. Pagi ini, kata Sukendro, orang tua korban sudah berangkat ke Mojokerto. Hingga kini baik, Ketua RT maupun Ketua RW, Sukendro dan Kepala Desa, Eko Widianto masih menunggu kepastian informasi selanjutnya.

"Pagi tadi, selepas subuh orang tua korban berangkat ke Mojokerto kata anaknya," ungkap Sukendro.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads