Ibu Tenggelamkan Bayi ke Bak Air hingga Tewas Belum Jadi Tersangka

Ibu Tenggelamkan Bayi ke Bak Air hingga Tewas Belum Jadi Tersangka

Adhar Muttaqin - detikJatim
Senin, 04 Agu 2025 20:10 WIB
MA, ibu kandung di Tulungagung yang diduga membunuh bayinya dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
MA, ibu kandung di Tulungagung yang diduga membunuh bayinya dengan cara ditenggelamkan ke bak air. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Kasus dugaan pembunuhan yang dilakukan ibu kandungnya di Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung belum ada penetapan tersangka. Polisi masih akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap ibu kandung yang diduga membunuh bayinya itu sebelum melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung Ipda Ahmad Afandi mengatakan status ibu korban MA (23) hingga saat masih sebagai saksi. Dia sebutkan bahwa yang bersangkutan saat ini juga masih berada di rumah sakit.

"Belum ada penetapan tersangka. Saat ini kondisi ibu bayi masih di rumah sakit," kata Ipda Ahmad Afandi, Senin (4/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya kondisi MA telah berangsur-angsur membaik pascamelahirkan secara mandiri di rumahnya. Namun secara psikologis MA belum bisa dinyatakan 100% pulih.

ADVERTISEMENT

"Alhamdulillah sudah membaik, bisa diajak komunikasi. Sebelum dilakukan pemeriksaan, rencananya akan kami periksakan dulu kejiwaannya," ujarnya.

Proses ini penting dilakukan demi memastikan kondisi MA sehat secara jasmani dan rohani saat menjalani pemeriksaan terkait kejadian tewasnya sang bayi.

Sebelumnya MA diduga membunuh bayinya sendiri yang baru dilahirkan dengan cara ditenggelamkan ke dalam bak air. Awalnya, MA yang tinggal sendiri di rumahnya pada Selasa lalu melahirkan bayi secara sembunyi-sembunyi tanpa bantuan medis.

Saat itu bayi laki-laki itu sempat berusaha dia rawat. Setelah melahirkan MA sepat memesan susu UHT dan minuman isotonik di minimarket melalui layanan pesan antar. Susu itu kemudian diminumkan secara bertahap kepada bayinya.

Namun keesokan harinya, susu itu habis dan MA tidak bisa membelikan lagi susu karena tidak memiliki uang. Saat anaknya kelaparan dia masukkan jarinya ke dalam mulutnya untuk disedot.

Rabu malam tiba-tiba bayi itu batuk-batuk. Melihat kondisi itu MA panik dan takut ketahuan tetangganya. Saat itulah muncul niat untuk menghabisi bayinya dengan cara menenggelamkan kepala ke dalam bak berisi air.

Namun, saat melihat bayinya meronta, MA tidak tega dan kembali menggendong bayinya. Sesaat setelah kejadian itu bayi MA pun meninggal.

Kamis dini hari MA berinisiatif mengubur bayinya di samping rumah. Ulah MA itu pada akhirnya terbongkar setelah beberapa hari tetangganya mencium bau busuk di sekitar lokasi.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads