Puluhan warga merusak rumah M Afandi (32), pelaku pembunuhan bocah M Haidar Musthofa (7) warga Dusun Areng-areng, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (9/8/2025) malam. Tak hanya rumah Afandi, rumah ayahnya yang berdempetan juga menjadi sasaran amuk warga.
Pengerusakan terjadi tak lama setelah prosesi pemakaman korban, M Haidar Musthofa. Puluhan warga yang memadati lokasi melempari dan menghancurkan rumah Afandi serta rumah orang tuanya yang berada berdempetan. Tidak hanya itu, tiga motor yang terparkir di halaman juga menjadi sasaran.
Kondisi kedua rumah mengalami kerusakan cukup parah dan salah satunya nyaris hancur. Bagian teras dan atap dihancurkan, tiang beton dipatahkan, dan perabotan juga lulu lantak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendaraan pelaku juga tak luput dari amarah warga. Tiga unit motor yang ada di rumah itu dirusak.
"Terjadi dua kali, yang pertama itu habis pemakaman. Yang kedua itu sekitar jam satuan," kata Kepala Desa Sambisirah, Abdurrohim, Minggu (10/8/2025).
Menurutnya, ayah pelaku sudah diungsikan sebelum amukan massa terjadi. "Bapaknya sudah diungsikan, nggak tahu tapi lokasinya saya," jelasnya.
Rokim menyatakan kondisi desa saat ini kondusif. "Sudah aman, pagi tidak ada perusakan lagi," terangnya.
Sebelumnya, bocah bernama M Haidar Musthofa (7) ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya Dusun Areng-areng, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (9/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Siswa kelas 1 SD tewas dengan luka parah di bagian kepala.
Korban tewas diduga dipukul dengan belencong atau pecok oleh pelaku. Korban dipukul saat sedang bermain di teras rumahnya.
(auh/hil)