.webp)
M Haidar Musthofa (7) tewas mengenaskan di teras rumahnya, Dusun Areng-areng, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, usai dipukul belencong oleh M Afandi (32), tetangganya. Pelaku sudah diamankan dan masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Pasuruan.
Afandi disebut mengalami gangguan kejiwaan. Ia depresi karena lama menganggur dan pisah ranjang tanpa kejelasan dengan istrinya.
Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno memastikan penyelidikan kasus ini dilakukan profesional. Polisi akan melakukan tes kejiwaan terhadap tersangka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetap akan dilakukan tes kejiwaan untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku," kata Joko, Minggu (10/8/2025).
Kapolsek Wonorejo AKP Sugiyanto mengatakan berdasarkan keterangan awal, terduga pelaku yang rumahnya berjarak sekitar 10 meter dari rumah korban merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Pelakunya orang stres (ODGJ)," terang Sugiyanto.
Sementara itu, Kades Sambisirah, Abdurrohim, sebelumnya menyebut bahwa Afandi diketahui mengalami depresi usai lama menganggur. Ia juga pernah menikah tapi sudah pisah ranjang.
"Pelaku kalau nggak salah agak stres. Tapi pernah ke rumah, tiga kali, minta pekerjaan. Waktu ke rumah saya tidak ada, saya baru tahu (minta pekerjaan) dikasih tahu istri saya saat ada kejadian ini," kata Abdurrohim.
"Mungkin karena pisah ranjang dan tidak punya pekerjaan ini dia jadi stres," terangnya.
Sebelumnya, bocah bernama M Haidar Musthofa (7) ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya Dusun Areng-areng, Desa Sambisirah, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (9/8/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Siswa kelas 1 SD tewas dengan luka parah di bagian kepala. Ia dipukul belencong oleh tetangganya, M Afandi (32).
(auh/hil)
