7 Fakta Horor Kasus Bayi Dikubur Ibu Kandung di Samping Rumah

7 Fakta Horor Kasus Bayi Dikubur Ibu Kandung di Samping Rumah

Denza Perdana - detikJatim
Senin, 04 Agu 2025 10:15 WIB
Petugas olah TKP lokasi mayat bayi di Tulungagung dikubur
Petugas olah TKP mayat bayi dikubur di Tulungagung. (Foto: dok. Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Ekshumasi dan autopsi dilakukan terhadap jenazah bayi yang dikubur ibu kandungnya, MA (23), di samping rumahnya di Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung. Polisi menemukan fakta horor.

Hasil autopsi yang dilakukan Tim Forensik Polda Jatim di RSUD Dr Iskak Tulungagung mengarah pada dugaan pembunuhan bayi oleh ibu kandung sendiri. Tim Forensik menyimpulkan kematian bayi yang baru dilahirkan itu tidak wajar.

Berikut sederet faktanya:

1. Ada Dugaan Cekikan

Autopsi mendapati adanya luka pada bagian leher bayi yang dimungkinkan akibat dari cekikan. Dugaan ini masih akan diteliti kembali disandingkan dengan keterangan yang didapatkan dari sang ibu dan saksi lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kanit Reskrim Polsek Boyolangu, Aiptu Wahyudi yang menyebutkan bahwa hasil forensik mengarah pada dugaan bahwa bayi itu mati lemas. Selain itu ditemukan adanya luka di leher bayi itu.

"Bayi meninggal lemas, kemudian ada luka di leher. Luka tersebut bisa jadi akibat cekikan atau memaksa bayi keluar," kata Wahyudi, Minggu (3/8/2025).

ADVERTISEMENT

2. Selidiki Bayi Ditenggelamkan

Bukan hanya itu, polisi juga sedang mendalami kemungkinan penyebab kematian bayi akibat ditenggelamkan ke dalam air. Ini sesuai dengan pengakuan ibu kandung korban saat memberikan keterangan kepada penyidik.

"Terkait apakah matinya tenggelam masih menunggu hasil destruksi asam," imbuhnnya.

Hasil autopsi itu menjadi petunjuk bagi polisi untuk melakukan langkah penyelidikan lanjutan. MA ibu kandung bayi itu sempat menyampaikan pengakuan tentang tewasnya bayi yang baru dia lahirkan.

3. Pengakuan Horor Sang Ibu

Semua bermula pada Selasa siang ketika MA melahirkan sendiri bayinya tanpa bantuan medis. Kepada polisi MA mengaku dia sempat lemas setelah melahirkan dan menidurkan bayi itu di tempat tidur.

Karena dua bingung bagaimana memberi minum untuk anaknya, dia memesan susu UHT dan minuman isotonik dari minimarket melalui layanan pesan antar. Susu itu kemudian diminumkan dengan cara diteteskan ke mulut bayi.

"Bayi itu dikeloni dan setiap menangis dikasih susu Ultramilk itu. Keesokan harinya susunya habis. Karena tidak punya uang, saat bayi itu menangis dikasih jari," jelasnya.

4. Ibu Sempat Panik

Kemudian pada Rabu tengah malam bayinya mengalami batuk-batuk. Melihat itu MA panik, takut proses lahiran itu diketahui warga sekitar rumah. Saat itulah dia melakukan inisiatif yang tidak biasa dilakukan ibu lainnya.

"Di depan kamar ada bak air bekas memandikan bayi. Tanpa pikir panjang MA menenggelamkan bayi itu ke air, dengan posisi kepala di bawah, kaki di atas. Saat kepalanya gerak-gerak dia nggak tega dan diangkat lagi," jelasnya.

Berselang beberapa saat bayi tersebut meninggal. Lalu pada Kamis dini hari ia mencari alat untuk membuat galian di samping rumah untuk mengubur bayinya.

"Bayi sempat dibungkus sweater dan kain. Selanjutnya bungkus itu kemudian diambil dan bayi dikubur telanjang," kata Wahyudi.

6. Awal Mula Kasus Terbongkar

Kasus dugaan pembunuhan itu akhirnya terbongkar setelah warga mencium bau busuk di sekitar lokasi. Kejadian tersebut akhirnya dilaporkan ke polisi.

"Saat ini kami masih melakukan penyelidikan. Ibu korban masih di rumah sakit, tapi sudah bisa diajak komunikasi. Sementara statusnya masih saksi," katanya.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads