Motor Pendakwah di Surabaya Dicuri Usai Ceramah di Masjid

Motor Pendakwah di Surabaya Dicuri Usai Ceramah di Masjid

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Rabu, 30 Jul 2025 00:30 WIB
Tangkapan layar rekaman CCTV aksi pencurian motor di kawasan Sukolilo Surabaya.
Tangkapan layar rekaman CCTV aksi pencurian motor di kawasan Sukolilo Surabaya. (Foto: Istimewa)
Surabaya -

Seorang pendakwah di Surabaya mengaku kehilangan motor usai Jumatan. Motor itu raib setelah dirinya mengisi ceramah dan salat Jumat di kawasan Sukolilo Surabaya. Sang pendakwah bernama Chairul Anam. Kepada detikJatim dia mengaku peristiwa itu terjadi 18 April 2025.

"Setelah isi ceramah dan salat Jumat selesai, saya sempat ngobrol sebentar dengan pengurus masjid. Kemudian melihat motor saya hilang, hanya sisa helm yang sudah tergeletak di jalan," kata Anam kepada detikJatim, Rabu (30/7/2025).

Anam pun kebingungan. Dibantu pengurus Masjid As Syafi'iyah Gebang Putih Kecamatan Sukolilo Surabaya ia mencari keberadaan motor itu di sekitar lokasi, tapi tetap tidak ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pengurus masjid mengajak Anam untuk mengkroscek CCTV secara bersama-sama untuk mengetahui siapa yang menggondol motor Honda Beat warna hitam strip hijau dengan nopol L 4838 EE.

"Setelah itu cek cctv masjid bersama warga dan pengurus, ada 3 orang pria yang ambil," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Usai mengetahui hal itu, Anam, jemaah, hingga pengurus masjid pun tercengang dan tak bisa berbuat apa-apa. Anam pun mengaku telah mengikhlaskan kasus itu. Namun, lantaran iba dengan peristiwa yang dialami, pengurus masjid pun berupaya memberikan bantuan pada Anam.

"Alhamdulillah sudah dapat bantuan dari pengurus masjid karena merasa bertanggungjawab atas kejadian ini, padahal saya tidak ada niatan untuk minta diganti. Mereka memberikan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 4 juta," imbuhnya.

Meski begitu, warga Medokan Ayu Surabaya itu mengaku memang tak melaporkan peristiwa itu ke polisi. Namun, ia berharap polisi bisa mengungkap dan mengantisipasi agar hal serupa tak terulang kembali.

"Kami berharap polisi bisa segera mengungkap kasus tersebut agar tidak ada korban lagi sehingga tidak menimbulkan keresahan di jemaah Masjid As Syafi'iyah Gebang Putih maupun di wilayah lain di Surabaya," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Bobby Wirawan membenarkan hal itu. Menurutnya, sudah ada pelaku yang diamankan dan tengah mengembangkan kasus itu.

"Ada 2 pelaku yang sudah kami amankan, personel sudah mendatangi TKP tersebut dan TKP lainnya. Kendala awal kami karena ada korban yang tidak melapor (membuat laporan polisi) ke kami," paparnya saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (29/7/2025).

Bobby memastikan kasus tersebut tengah didalami pihaknya. Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor ke polisi apabila menjadi korban kriminalitas.

"Segera melapor ke kantor polisi terdekat apabila mengetahui atau menjadi korban kriminalitas. Kami juga memastikan tidak boleh ada aksi kriminalitas apapun di kota pahlawan," tutupnya.




(dpe/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads