- Berikut sejumlah faktanya: 1. Pelaku Ditangkap Sehari Setelah Jenazah Ditemukan 2. Korban Ditemukan Terbungkus Kardus dan Plastik 3. Motif: Sakit Hati karena Dijanjikan Jadi PNS 4. Pelaku Memancing Korban dengan Modus Pekerjaan Freelance 5. Autopsi: Korban Meninggal Akibat Luka Berat di Kepala 6. Ditemukan Cairan Putih Diduga Sperma di Alat Kelamin 7. Jenazah Disambut Duka
Kasus pembunuhan tragis menimpa SAC (30), seorang wanita driver ojek online asal Sidoarjo. Ia ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan, terbungkus kardus dan plastik dengan tali rafia di tepi jalan kawasan Kedamean, Gresik. Jenazahnya pertama kali ditemukan warga yang hendak mencari rumput pada Minggu pagi (27/7/2025).
Hasil penyelidikan cepat polisi mengungkap identitas pelaku sebagai SR (36), warga Sidoarjo yang tinggal di Menganti, Gresik. Ia ditangkap sehari setelah jenazah ditemukan. Kasus ini menyita perhatian publik karena motif dendam yang berujung pembunuhan keji, serta dugaan pelecehan yang kini masih diselidiki lebih lanjut.
Berikut sejumlah faktanya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pelaku Ditangkap Sehari Setelah Jenazah Ditemukan
SR diamankan oleh pihak kepolisian di rumah kontrakannya yang berada di kawasan Menganti, Gresik, hanya satu hari setelah jenazah SAC ditemukan.
"Pelaku diamankan di rumah kontrakannya daerah Menganti," kata Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mehenu, Senin (28/7/2025).
2. Korban Ditemukan Terbungkus Kardus dan Plastik
Jenazah SAC ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dibungkus dengan kardus, plastik, dan tali rafia, tergeletak di pinggir jalan kawasan Kedamean, Gresik. Penemuan ini mengejutkan warga.
Tidak disebutkan langsung dalam kutipan, namun bagian ini mengacu pada narasi utama kronologis.
3. Motif: Sakit Hati karena Dijanjikan Jadi PNS
SR mengaku membunuh SAC karena merasa tertipu. Ia mengklaim pernah dijanjikan oleh korban untuk diangkat menjadi PNS dengan membayar Rp 5 juta.
"Korban menawarkan pelaku untuk menjadi PNS, sehingga pelaku memberikan uang kepada korban sebesar Rp 5 juta," ujar Kapolres Rovan.
Setelah bertahun-tahun, SR merasa janji itu tak kunjung ditepati. Ia pun meminta uangnya kembali, namun korban hanya memberikan alasan bahwa uang itu masih diusahakan.
"Karena tidak masuk PNS, pelaku meminta uangnya kembali. Namun korban beralasan masih diusahakan," lanjut Rovan.
4. Pelaku Memancing Korban dengan Modus Pekerjaan Freelance
SR menghubungi SAC dengan dalih menawarkan pekerjaan sampingan agar korban mau datang ke tempatnya. Saat itulah korban diduga dihabisi.
"Namun saat di lokasi kejadian, pelaku membunuh korban," tegas Kapolres.
5. Autopsi: Korban Meninggal Akibat Luka Berat di Kepala
Hasil autopsi mengungkap korban mengalami delapan luka robek di kepala, dengan ukuran antara 2 hingga 6,5 cm, serta pendarahan di puncak hingga bagian belakang kepala.
"Ada sejumlah luka di bagian kepala. Yang paling parah ada pendarahan di puncak kepala hingga bagian belakang kepalanya," kata Rovan.
Selain kepala, ditemukan juga lebam di dada kiri dan punggung, memar di bibir bagian dalam, luka lecet di leher dan tangan, yang diduga karena korban sempat melawan.
"Autopsi bagian dalam memperkuat dugaan kekerasan fisik, dengan ditemukannya perdarahan di bawah selaput otak dan selaput laba-laba, serta resapan darah di area kepala yang berpotensi menyebabkan kematian akibat trauma berat," ujar Rovan.
6. Ditemukan Cairan Putih Diduga Sperma di Alat Kelamin
Hasil autopsi juga menunjukkan adanya cairan putih yang diduga sperma. Pemeriksaan lanjutan dilakukan untuk memastikan apakah korban sempat mengalami pelecehan.
"Ditemukan cairan putih di alat kelamin. Sehingga kami akan lakukan pemeriksaan lanjutan pada organ dalam, vagina dan kuku jari," kata Rovan.
Pemeriksaan juga mengungkap bahwa terdapat luka sobek lama pada selaput dara korban, namun tidak ditemukan luka baru.
"Selain ada cairan putih, pada alat kelamin korban terdapat luka sobek lama pada selaput dara. Namun, tidak ditemukan tanda luka baru," jelas Rovan.
7. Jenazah Disambut Duka
Usai autopsi di RSUD Ibnu Sina, jenazah SAC dipulangkan ke rumah duka di Sekardangan, Sidoarjo, dan dimakamkan. Prosesi pemakaman berlangsung haru, terutama dari pihak keluarga korban.
Proses pemakaman itu diwarnai isak tangis ibu korban sejak jenazah datang.
(auh/hil)