Keluarga Siswa SMP Dikeroyok Teman Saat MPLS di Blitar Lapor Polisi

Keluarga Siswa SMP Dikeroyok Teman Saat MPLS di Blitar Lapor Polisi

Fima Purwanti - detikJatim
Selasa, 22 Jul 2025 20:10 WIB
Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman.
Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman. (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Video seorang siswa SMP di Kecamatan Doko Kabupaten Blitar diduga dikeroyok teman hingga viral di media sosial berlanjut ke ranah hukum. Keluarga korban melaporkan kejadian itu ke Polres Blitar.

Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan Satreskrim Polres Blitar telah menerima laporan dari keluarga korban. Laporan itu diterima dan ditindaklanjuti hingga saat ini.

"Kami sudah menerima laporan itu, kemudian ditangani oleh tim Satreskrim. Selanjutnya serangkaian penyelidikan dilakukan termasuk meminta keterangan dari sejumlah saksi," katanya, Selasa (22/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif menyebutkan Polres Blitar telah berkoordinasi dengan lembaga terkait karena peristiwa itu melibatkan siswa yang masih di bawah umur. Selain itu, proses hukum akan tetap berlanjut apabila tidak ada kesepakatan damai dalam proses mediasi.

"Tentu akan kami sesuaikan dengan undang-undang perlindungan anak. Yang jelas kami tetap akan mengawal perkara ini, dan kepada masyarakat silahkan melapor kepada kami apabila ada peristiwa yang berpotensi adanya perundungan," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, video diduga pengeroyokan seorang siswa di Kabupaten Blitar viral di media sosial. Dalam video itu tampak seorang siswa laki-laki dipukul oleh beberapa siswa lainnya. Aksi itu terjadi di lingkungan sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blitar, Adi Andaka membenarkan adanya peristiwa itu. Menurutnya peristiwa itu terjadi saat MPLS terakhir pada Jumat (18/7). Adapun lokasi peristiwa bullying dengan kekerasan itu terjadi di salah satu SMP Negeri di Kecamatan Doko.

"Benar, kejadian pada Jumat (18/7) kemarin saat anak-anak kerja bakti di sekolah tersebut. Semua masih kelas 7, baik terduga pelaku dan korban masih satu kelas tapi masih kami dalami," katanya saat ditemui detikJatim, Senin (21/7).




(dpe/abq)


Hide Ads