Mahasiswi Kemalingan Laptop di Bus Rosalia Indah Kesal CCTV Ternyata Mati

Mahasiswi Kemalingan Laptop di Bus Rosalia Indah Kesal CCTV Ternyata Mati

Muhammad Aminudin - detikJatim
Rabu, 16 Jul 2025 18:30 WIB
Suasana di Kantor PO Bus Rosalia Indah di Kota Malang.
Suasana di Kantor PO Bus Rosalia Indah di Kota Malang. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Mahasiswi kemalingan laptop berisi skripsi di Bus Rosalia Indah jurusan Solo-Malang viral di media sosial. Salah satu yang membuat mahasiswi itu kesal adalah ketika dirinya melapor ke PO Bus dan menanyakan rekaman CCTV dalam bus yang dia tumpangi. Pihak PO Bus menyatakan CCTV itu mati.

Korban yang merupakan mahasiswi semester akhir mengaku bukan karena laptopnya yang berharga, melainkan isi laptop tersebut yang saat ini menjadi fokus utama dirinya sebagai seorang mahasiswa.

"Saya mahasiswa semester akhir. Pas laptop ilang, yang di otak saya bener-bener cuma 'SKRIPSI'," tulisnya dalam cuitan di X seperti dilihat detikJatim, Rabu (16/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendapati laptop di dalam tas yang dia bawa hilang, korban yang bernama Tabita Sijabat (21), mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) sempat meminta bantuan kepada kru bus.

ADVERTISEMENT

"Mereka (kru bus) panik entah panik beneran atau pura-pura," jelasnya.

Korban kemudian diarahkan ke Kantor Rosalia Indah untuk membuat laporan. Saat meminta rekaman CCTV untuk melihat kronologi hilangnya laptop dan sosok yang mengambil laptopnya, pihak bus menyampaikan bahwa CCTV ternyata tidak aktif.

"Saya minta CCTV dicek, tapi malah disampaikan bahwa CCTV ada kendala dan tidak merekam," kesalnya.

Pihak otobus kemudian menyarankan agar korban melapor ke pihak kepolisian. Korban pun lega, laporan kehilangan laptop direspon langsung oleh polisi meski sedikit kesal karena CCTV yang diharapkan bisa menjadi alat bukti gagal dimiliki korban.

"Hari ini (Senin 14 Juli), saya melapor ke Polresta Malang (Kota). Dan syukurnya polisi merespon permasalahan ini dengan baik," ungkapnya.

Kiriman korban di media sosial ini mendapatkan tanggapan yang cukup beragam dari warganet. Sejumlah warganet menyayangkan kehilangan barang saat naik Bus Rosalia Indah kembali terjadi.

"Maneh (lagi), skip rosalia indah," ujar @kennynunna.

Sementara, sebagian warganet lain juga menyoroti tentang kamera CCTV di dalam bus yang tidak menyala yang menurut mereka merupakan bentuk kelalaian dan harus menjadi tanggung jawab pihak PO.

"Ya Allah Ya Rabb kasian!😒isinya materi skripsi bisa bayangin bikin skripsi itu gak gampang butuh perjuangan sekali!!!!semoga cepat ketemu pelakunya dan @rosaliaindah.official kok bisa cctv gak Nyala perusahaan bis yg terkenal apa gak dicek sistemnya itu jgn lepas tangan seolah2 gak mau tau," ujar @leendakartika.

"CCTV ga aktif?? Lawak sekali.. πŸ˜‚ Ada tanggung jawab dari pihak rosalia nya kah? @rosaliaindah.official," kata @lexgallard24 sembari mencolek akun resmi bus Rosalia Indah.

Beberapa warganet bahkan curiga bahwa pelaku pencurian laptop itu bisa jadi oknum kru bus sendiri.

"MANEH?? Bener2 wes pie iki @rosaliaindah.official iki wong njobo ta njero? (ini orang dalam apa orang luar?) JUJUR O," kata @nurhajizah45.

Mengenai viralnya video ini, detikJatim berupaya mengonfirmasi hal ini kepada pihak PO di Kantor Rosalia Indah di Jalan Hamid Rusdi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Salah satu karyawan Rosalia Indah yang ditemui menyampaikan pihak yang memiliki kewenangan menjawab sedang libur.

"Mohon maaf, yang berwenang soal itu sedang libur," ucap pria ditemui detikJatim di Kantor Rosalia Indah Malang, Rabu siang.

Awal Mula Viral

Video tentang mahasiswi yang kemalingan laptop saat menumpang Bus Rosalia Indah tujuan Solo-Malang ini viral usai akun X (Twitter) @toongkool mengunggah kiriman tentang konten itu sejak Sabtu (12/7).

Tabita Sijabat (21), mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) yang kehilangan laptop di Bus Rosalia Indah telah mengizinkan detikJatim mengutip cuitannya.

Dalam cuitannya dia ceritakan bagaimana kronologi dirinya kehilangan laptop berisi skripsinya itu. Saat itu dia bertolak dari Terminal Gilingan, Kota Solo pada Sabtu (12/7) sekitar pukul 22.50 WIB.

Karena membeli tiket dadakan dia dapat kursi nomor 7D. Sejak awal menumpang bus dia sempat ditawari oleh seorang bapak-bapak untuk pindah ke kursi 6C karena mengaku berteman dengan penumpang laki-laki yang duduk di kursi 7C. Tetapi korban menolak karena kursi 7D itu berada di dekat jendela.

"Di samping saya (7C) duduk bapak-bapak. Bapak di depan (6C) ngajak tukeran tempat duduk, karena berteman sama si 7C. Tapi saya menolak, karena mau duduk dekat jendela," tulisnya dalam cuitan di X seperti dilihat detikJatim, Rabu (16/7/2025).

Korban yang membawa tas besar warna abu-abu berisi laptop itu kemudian menaruh gawainya itu di sisi kanan kursi. Dia kemudian tertidur pulas usai makan di rest area sekitar pukul 02.00 WIB. Dan pada saat terbangun saat bus tiba di Malang yakni sekitar pukul 06.00 WIB, dia kaget laptopnya raib.

Korban mengaku kaget saat mendapati tas laptop miliknya yang tadinya dia letakkan di kursi sebelah kanan berpindah ke sisi bawah dan dalam keadaan kosong.




(dpe/abq)


Hide Ads