Viral di media sosial tentang mahasiswi yang mengaku kemalingan laptop saat menumpang Bus Rosalia Indah tujuan Solo-Malang. Korban jengkel karena saat menanyakan CCTV, pihak bus menyatakan CCTV dalam kondisi mati.
Kejadian yang menimpa mahasiswi ini viral melalui kiriman video akun X (Twitter) @toongkool sejak Sabtu (12/7). detikJatim sudah mengonfirmasi hal ini ke mahasiswa tersebut. Korban bernama Tabita Sijabat (21), mahasiswi Universitas Sebelas Maret (UNS) mengizinkan detikJatim mengutip cuitannya.
Dalam cuitannya, korban menceritakan bagaimana kronologi dirinya kehilangan laptop berisi skripsinya itu. Korban juga meluapkan kekecewaan saat melapor PO bus tidak dapat respons yang baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diceritakan dalam kiriman itu bahwa korban bertolak dari Terminal Gilingan, Kota Solo pada Sabtu (12/7/2025) sekitar pukul 22.50 WIB. Karena membeli tiket dadakan dia dapat kursi nomor 7D.
Ketika awal menumpang bus dia sempat ditawari oleh bapak-bapak untuk berpindah ke kursi 6C karena mengaku berteman dengan penumpang laki-laki yang duduk di kursi 7C. Tetapi korban menolak dan tetap memilih duduk di kursi 7D, karena berada di dekat jendela.
"Di samping saya (7C) duduk bapak-bapak. Bapak di depan (6C) ngajak tukeran tempat duduk, karena berteman sama si 7C. Tapi saya menolak, karena mau duduk dekat jendela," tulisnya dalam cuitan di X seperti dilihat detikJatim, Rabu (16/7/2025).
Korban yang membawa tas besar warna abu-abu berisi laptop itu kemudian menaruh gawainya itu di sisi kanan kursi. Dia kemudian tertidur pulas usai makan di rest area sekitar pukul 02.00 WIB. Dan pada saat terbangun saat bus tiba di Malang yakni sekitar pukul 06.00 WIB, dia kaget laptopnya raib.
Korban mengaku kaget saat mendapati tas laptop miliknya yang tadinya dia letakkan di kursi sebelah kanan berpindah ke sisi bawah dan dalam keadaan kosong.
![]() |
"Saya mahasiswa semester akhir. Pas laptop ilang, yang di otak saya bener-bener cuma 'SKRIPSI'," ujarnya.
Mendapati laptopnya hilang, korban kemudian melapor kepada kru bus. Alih-alih mendapatkan penjelasan, korban justru merasa tersudut.
"Mereka (kru bus) panik entah panik beneran atau pura-pura," jelasnya.
Korban kemudian diarahkan ke Kantor Rosalia Indah untuk membuat laporan. Saat meminta rekaman melihat hilangnya laptop, pihak bus menyampaikan bahwa CCTV ternyata tidak aktif.
"Saya minta CCTV dicek, tapi malah disampaikan bahwa CCTV ada kendala dan tidak merekam," kesalnya.
Pihak otobus kemudian menyarankan agar korban melapor ke pihak kepolisian. Korban pun lega, laporan kehilangan laptop direspon langsung oleh polisi meski sedikit kesal karena CCTV yang diharapkan bisa menjadi alat bukti gagal dimiliki korban.
"Hari ini (Senin 14 Juli), saya melapor ke Polresta Malang (Kota). Dan syukurnya polisi merespon permasalahan ini dengan baik," ungkapnya.
Mengenai viralnya video ini, detikJatim berupaya mengonfirmasi hal ini kepada pihak PO di Kantor Rosalia Indah di Jalan Hamid Rusdi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Salah satu karyawan Rosalia Indah yang ditemui menyampaikan pihak yang memiliki kewenangan menjawab sedang libur.
"Mohon maaf, yang berwenang soal itu sedang libur," ucap pria ditemui detikJatim di Kantor Rosalia Indah Malang, Rabu siang.
(dpe/hil)