Seorang warga Sidoarjo, A (26) yang bekerja sebagai DJ mengaku jadi korban penipuan oleh eks managernya, F (29). Terduga pelaku yang juga merupakan pimpinan media konser itu pun disebut menipu sejumlah artis hingga menggelapkan uang tiket penonton.
Korban mengungkapkan bahwa penipuan ini bermula ketika F yang merupakan temannya kemudian dipercaya untuk menjadi manager. Awalnya tak ada kecurigaan apapun hingga aksi penipuan itu terjadi tahun ini.
"Akhirnya di salah satu event di Malang, dia gak bilang nominal fee event ini berapa dan dia cuma bilang fee nya kecil. Setelah event pun bayaran team pada telat semua, tapi mereka (team) lalu dibayar, yang belum dibayar cuma saya," ungkap A saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (12/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya sekali F melancarkan aksinya. Dalam event selanjutnya, dia belum memberikan fee sama sekali kepada korban selaku DJ pengisi acara beserta timnya.
"Sampai situ saya sudah curiga si F ini problematik dan saya dapat info dari banyak orang si F sering bawa uang orang juga dan sampai sekarang gak balik," tuturnya.
Sejalan, A mengaku banyak klien, vendor, dan orang-orang lain yang menghubunginya akibat penipuan yang dilakukan oleh eks managernya itu.
"Kejadian terakhir ini, F membawa kabur DP event sebesar Rp 3 juta untuk event tanggal 23 Agustus 2025 di salah satu kafe Sidoarjo," ucapnya.
F pun berkelit dengan banyak alasan untuk kabur dari penipuan yang dilakukannya. Akhirnya korban memilih untuk mengunggah kasus ini di media sosial. Kasus tersebut lalu menjadi viral diperbincangkan.
"Akhirnya saya up masalah ini ke sosmed biar dia tahu, saya ini nagih hak saya. Akhirnya setelah viral, saya dihubungi adiknya dan ditransfer uang DP event tersebut ke sebesar Rp 3 juta," bebernya.
Namun sejumlah fee yang seharusnya berhak didapatkan korban dari beberapa event sebelumnya tetap belum terbayarkan. F pun saat ini diduga kabur dan belum diketahui keberadaannya.
"Setelah viral, akhirnya saya tahu korbannya banyak banget selain saya. Ada yang korban pemalsuan dokumen, ada yang bawa kabur DP artis juga. Lalu ternyata yang paling banyak itu bawa kabur uang orang yang sudah beli tiket konser," jelas A.
Saat ini A bersama sejumlah orang lain yang mengaku jadi korban pun tengah mengumpulkan bukti-bukti penipuan yang dilakukan oleh F. Mereka akan membawa kasus ini ke jalur hukum.
"Bisa jadi korbannya sekitar 30 orang lebih. Total kerugiannya kira-kira Rp500 juta. Rencananya Senin (14/7), saya sama beberapa korban mau ke Polda Jatim (untuk membuat laporan)," pungkasnya.
(auh/abq)