Tampang Pembunuh Perempuan Asal Kediri di Blitar

Tampang Pembunuh Perempuan Asal Kediri di Blitar

Fima Purwanti - detikJatim
Selasa, 08 Jul 2025 18:50 WIB
MCH (28) alias Huda terduga pembunuh perempuan muda Kediri di Blitar saat dikelerr di  Polres Blitar
MCH (28) alias Huda terduga pembunuh perempuan muda Kediri di Blitar saat dikelerr di Polres Blitar (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

MCH (28) alias Huda, terduga pelaku pembunuhan DO (20), wanita asal Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri telah ditangkap. Ia ditangkap petugas di Semarang Jawa Tengah.

Wakapolres Blitar Kompol Fadilah Langko Kasim Panara mengatakan setelah ditangkap di Semarang, pelaku kemudian membawanya ke Blitar.

Dari foto yang didapat, pelaku tampak memakai kaus dan celana hitam serta bermasker. Dengan tangan terborgol, pelaku tampak dikeler petugas di kanan kirinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang bersangkutan melarikan diri ke arah Semarang. Dibantu dengan Polda Jateng, kami mengamankan terduga pelaku di Jalan Raya Bawen, Semarang. Selanjutnya dibawa ke sini untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Fadilah, Selasa (8/7/2025).

Menurut Fadilah, terungkapnya pembunuhan itu setelah pihaknya berhasil mengungkap identitas korban yang ditemukan tewas di pinggir jalan Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, pada Senin (7/7/2025).

ADVERTISEMENT

Saat ditemukan, jenazah ditemukan dalam kondisi wajah tertutup rumput. Petugas kemudian mengevakuasinya ke RSUD Ngudi Waluyo, Wlingi. Dari situ, identitaskorban kemudian terungkap dan diketahui terakhir kali keluar dengan pelaku.

"Kami bekerja sama dengan satreskrim Polres Kediri, kemudian didapatkan informasi informasi terkait korban. Diketahui bahwa terakhir kali si korban ini keluar bersama yang kita duga sebagai tersangka, dengan inisial H," tandas Fadilah.

Sebelumnya, warga digegerkan penemuan mayat perempuan muda tanpa identitas di pinggir jalan Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, pada Senin (7/7/2025). Jenazah ditemukan dalam kondisi wajah tertutup rumput.

Pantauan detikJatim di lokasi, garis polisi telah dipasang di lokasi kejadian. Sementara itu, jasad korban telah dievakuasi ke RSUD Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi, untuk keperluan visum. Hingga saat ini, polisi masih melakukan identifikasi dan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap identitas dan penyebab kematian korban.

Salah seorang warga, Sutiah mengaku pertama kali melihat korban sudah dalam kondisi tergeletak di pinggir jalan. Saat itu, ia tengah menyapu halaman rumah.

"Pas nyapu tadi pagi melihat kok ada yang di situ sekitar pukul 06.15 WIB, saya kira orang gila, tapi kok mukanya ditutup rumput. Saya manggil orang sekitar untuk dicek," katanya kepada detikJatim di lokasi, Senin (7/7/2025).




(auh/abq)


Hide Ads