.webp)
Dalam waktu kurang dari 24 jam, anggota Satreskrim gabungan dari Polres Kediri, Polres Blitar, dan Polda Jawa Tengah membekuk terduga pelaku pembunuhan DO (20), warga Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Jenazah korban sebelumnya ditemukan di pinggir Jalan Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, pada Senin (7/7/2025).
Pengungkapan cepat kasus ini bertepatan di hari-hari terakhir masa jabatan Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto. Bersama Kasatreskrim Polres Kediri yang baru menjabat enam hari, AKP Joshua Peter Krisnawan, kasus ini diungkap dengan bantuan dari Polres Blitar dan Polda Jawa Tengah.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto membenarkan penangkapan ini saat dikonfirmasi detikJatim. Ia menyampaikan, keberhasilan pengungkapan ini merupakan hasil kerja keras tim gabungan di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah kurang dari 24 jam, berdasar penyelidikan lapangan saksi dan bukti mengarah ke pelaku yang berada di Jawa Tengah, anggota gabungan berhasil menangkap pelaku tadi malam," kata Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, Selasa (8/7/2025).
Berdasarkan hasil penyelidikan di rumah korban di Kecamatan Plosoklaten, petugas segera mengantongi petunjuk keberadaan terduga pelaku di wilayah hukum Polda Jawa Tengah dan langsung melakukan pengejaran bersama tim gabungan.
Terkait jumlah pelaku maupun motif pembunuhan terhadap DO, Kasatreskrim Polres Kediri AKP Joshua Peter Krisnawan menegaskan bahwa perkembangan hasil penyidikan akan disampaikan dalam waktu dekat melalui konferensi pers resmi.
"Sementara yang diamankan anggota gabungan 1 orang, soal motif dan modusnya masih menunggu penyelidikan lebih lanjut dan hasil gelar kasus Polres Blitar dan Polres Kediri," jelas AKP Joshua Peter Krisnawan.
Sebelumnya, warga sempat digegerkan dengan penemuan mayat perempuan muda tanpa identitas di pinggir jalan Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, pada Senin (7/7/2025). Saat ditemukan, jenazah dalam kondisi wajah tertutup rumput.
"Kami sampaikan mayat perempuan yang tadi ditemukan dibenarkan dan pastikan dengan identitas itu DO (20). Itu setelah perangkat desa dan keluarga korban datang ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar," kata Kasi Humas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (7/7/2025).
(irb/hil)
