Tiga anak yang masih di bawah umur di Blitar, Jawa Timur jadi korban pencabulan. Ironisnya, pelaku pencabulan ternyata seorang pendeta atau tokoh agama setempat.
Kisah ini diungkap dan viral di media sosial setelah orang tua korban mengadukan kasusnya ke pengacara kondang Hotman Paris. Kasus itu kemudian diselidiki Ditreskrimum Polda Jatim.
Dirreskrimum Polda Jatim Brigjen Farman mengatakan pelaku berinisial DBH (67) dan telah ditetapkan sebagai tersangka, namun hingga saat ini masih belum ditahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan para korban adalah G (15), T (12), dan N (7). Para korban ini dicabuli dalam rentang waktu tahun 2022 hingga 2024 dan di tempat yang berbeda-beda saat masih tinggal di lingkungan gereja.
"Anak korban G dan T mengalami dugaan tindak pidana pelecehan sebanyak empat kali, sedangkan anak korban N sebanyak dua kali," kata Farman, Selasa (8/7/2025).
Kasus ini terkuak ke publik setelah ayah korban mengadukan ke Hotman Paris dan mendapat perlindungan hukum dari pengacara kondang tersebut. Pelaku disebutkan merupakan pendeta di Kecamatan Sukorejo, Blitar.
Dalam laporannya ke Hotman, sang ayah menyebut dugaan pelecehan pendeta ini menimpa empat anaknya yang berjenis kelamin perempuan. Namun, Polda Jatim menyebut tengah menangani 3 korban pelecehan.
Hotman Paris mengungkapkan, ayah korban sempat melaporkan kasus yang menimpa anaknya ke Polres Blitar, tapi dicabut. Kini kasus dibawa ke Polda Jawa Timur dan sudah ditangani sejak 19 Juni 2025.
"Sudah pernah dilaporkan ke Blitar, dicabut, sekarang dilaporkan ke Bareskrim Polda Jatim," ucap Hotman saat konferensi pers beberapa waktu lalu.
(auh/abq)