Pembegal motor mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang telah buron alias masuk daftar pencarian orang (DPO) akhirnya dibekuk Satreskrim Polres Bangkalan. Ia merupakan salah satu pelaku utama pembegalan mator mahasiswi UTM pada pada Selasa (27/5).
Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Hafid Dian Maulidi menyampaikan bahwa tersangka adalah salah satu pelaku utama pembegalan kepada mahasiswi UTM. Tersangka ditangkap di sebuah tempat persembunyian tak jauh dari rumahnya.
"FAW (22) salah satu pelaku utama pembegalan kepada mahasiswi UTM akhirnya tertangkap di tangkap di Desa Jaddih, Kecamatan Socah Bangkalan pada Selasa (1/7)," kata Hafid, Selasa (1/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam proses penangkapan, FAW sempat berusaha kabur dan mencoba melakukan perlawanan terhadap petugas. Akibatnya, tersangka harus dihadiahi timah panas di bagian kaki sebelah kanan.
"Kami terpaksa melumpuhkan dengan tidakan tegas terukur dan terarah, karena pelaku berusaha ngelawan," Ujarnya.
Aksi begal ini dilakukan FAW besama AW yang sudah diringkus polisi pada Selasa (27/5) pukul 20.15 WIB di Jalan Raya Telang Bangkalan, arah timur kampus UTM. Selain mengancam korban dengan mengalungkan celurit ke leher korban, FAW berperan membawa kabur sepeda motor korban.
"Tersangka membawa kabur motor beat milik korban ke Rumahnya di Desa Jaddih, Bangkalan," terangnya.
Dari hasil penyidikan diketahui bahwa FAW adalah spesialis pembegalan motor. Pelaku mengaku sudah melakukan pembegalan di 5 TKP yang berbeda. Tersangka juga melakukan aksinya bersama orang yang berbeda.
"Pelaku mengaku juga pernah beraksi 2 kali di tengah Jembatan Suramadu sisi arah Madura," ungkapnya.
Berdasarkan pengakuan pelaku, sepeda motor hasil curian itu dijual ke RN (20) yang saat ini sedang buron atau masuk DPO. Hingga saat ini Polres Bangkalan berhasil menangkap 3 orang komplotan pembegalan mahasiswi UTM itu.
"Sepeda motor korban dijual ke orang Tanah Merah, dengan harga Rp 4,5 juta," tandasnya.
(dpe/abq)