Setelah sempat menjadi korban pengeroyokan brutal di Terminal Arjosari, Kota Malang, kondisi anggota TNI AL berinisial AY kini berangsur membaik. Anggota TNI dari Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) Tanjung Perak, Surabaya itu saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS dr Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Di tengah proses penyidikan yang masih berlangsung, kabar membaiknya kondisi korban menjadi kabar positif di tengah situasi yang menyita perhatian masyarakat dan aparat keamanan.
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto saat dikonfirmasi di sela upacara Hari Bhayangkara ke-79 membeberkan kondisi korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, kondisi korban semakin membaik setelah mendapatkan intervensi medis. Kami berharap pemulihan korban dapat berjalan dengan lancar," ujar Yudi, Selasa (1/7/2025).
Diketahui, korban berinisial AY merupakan perwira TNI AL yang berdinas di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) Tanjung Perak, Surabaya. Saat ini, korban masih dirawat di RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk pemulihan luka akibat pengeroyokan.
Di sisi lain, Polresta Malang Kota terus melakukan pengembangan penyidikan atas kasus dugaan pengeroyokan tersebut. Tiga orang pelaku berinisial AM (31), RS (25), dan NH (29), yang seluruhnya warga Kecamatan Blimbing, Kota Malang, telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.
"Saat ini kami sedang melakukan pengembangan penyelidikan berdasarkan keterangan dari tiga tersangka yang sudah kami amankan. Mereka sedang dimintai keterangan, dan kami berharap hasilnya segera terungkap," lanjut Yudi.
Yudi mengungkapkan bahwa pengeroyokan tersebut diduga dipicu cekcok mulut di dalam Terminal Arjosari yang kemudian berujung kekerasan terhadap korban. Ketiga pelaku sempat dipindahkan ke Polda Jatim untuk alasan keamanan dan akan dikembalikan ke Polresta Malang untuk proses lebih lanjut.
"Pelaku sudah kami amankan dan kami pastikan penyidikan berjalan dengan baik. Kami berharap bisa segera merilis hasil pengembangan kasus ini," pungkas Yudi.
Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk pelapor, korban, serta warga yang berada di lokasi saat insiden berlangsung. Penyidikan terus berlanjut untuk memastikan apakah ada pelaku lain yang terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut.
"Kami sudah memeriksa saksi korban, pelapor, serta beberapa saksi lain yang berada di sekitar lokasi. Semua yang tahu dan melihat kejadian tersebut pasti akan dimintai keterangan," kata Yudi.
Untuk sementara, rincian kronologi lengkap peristiwa tersebut masih dirahasiakan dan akan disampaikan resmi dalam waktu dekat.
"Untuk kronologi lebih rinci, kami akan jelaskan secara detail dalam rilis resmi nanti," tutup Yudi.
(mua/hil)