8 Fakta Pilu Bayi Dibuang Hidup-hidup di Sungai Brantas Tulungagung

8 Fakta Pilu Bayi Dibuang Hidup-hidup di Sungai Brantas Tulungagung

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Minggu, 29 Jun 2025 10:55 WIB
Penemuan jasad bayi di Sungai Brantas Tulungagung
Fakta-fakta Pilu Bayi Dibuang Hidup-hidup di Sungai Brantas Tulungagung/Foto: Istimewa
Surabaya -

Di antara riak tenang Sungai Brantas, warga Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung justru dikejutkan oleh penampakan jasad bayi laki-laki yang mengapung terbawa arus. Tubuh kecil yang baru menyentuh dunia itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan, masih lengkap dengan tali pusarnya.

Lebih memilukan, hasil autopsi mengungkap fakta bahwa bayi malang tersebut dibuang dalam kondisi masih hidup. Detik-detik terakhirnya dilalui di dalam air sungai, merasakan derita yang tak mampu diungkap dengan suara.

Berikut deretan fakta-fakta lengkap di balik tragedi memilukan ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Ditemukan Warga Mengapung di Sungai Brantas

Jasad bayi laki-laki pertama kali ditemukan oleh warga yang tengah beraktivitas di sekitar Sungai Brantas, Jumat (27/6/2025). Saat itu, tubuh kecil tersebut tampak mengapung terbawa arus sungai.

"Oleh warga diangkat ke tepian kemudian dilaporkan ke Polsek Ngantru," kata Kapolsek Ngantru AKP Eddy, Jumat (27/6/2025).

ADVERTISEMENT

2. Masih Lengkap dengan Tali Pusar, Diduga Baru Dilahirkan

Saat ditemukan, kondisi jasad bayi itu masih lengkap dengan tali pusarnya. Hal ini menandakan bahwa bayi tersebut diduga kuat baru saja dilahirkan sebelum akhirnya dibuang.

"Korban diperkirakan lahir pada hari itu (saat ditemukan)," ujar Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Ryo Pradana.

3. Autopsi Ungkap Bayi Dibuang Hidup-hidup

Hasil autopsi di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Iskak Tulungagung yang dilakukan Sabtu sore mengungkap fakta mengerikan. Air ditemukan di lambung korban, pasir di saluran napas, dan paru-paru kanan dalam kondisi mengembang - tanda bayi tersebut masih bernyawa saat dibuang.

"Korban ini meninggal karena tenggelam. Artinya dia dibuang dalam kondisi masih hidup," ungkap AKP Ryo, Sabtu (28/6/2025).

4. Ditemukan Luka Lecet dan Resapan Darah di Kepala

Selain tanda-tanda tenggelam, tim forensik juga menemukan luka fisik lain di tubuh korban. Terdapat luka lecet di pipi kanan dan kiri serta resapan darah di kulit kepala bayi tersebut.

"Selain itu dari proses autopsi juga ditemukan luka lecet di pipi kanan dan kiri serta adanya resapan darah di bagian kulit kepala," jelas AKP Ryo.

5. Bayi Dipastikan Cukup Bulan dan Siap Dilahirkan

Berdasarkan analisis dokter forensik, bayi laki-laki itu telah berusia 9 bulan dalam kandungan dan dalam kondisi siap lahir saat ditemukan.

"Dari analisa tim dokter, bayi laki-laki itu telah berusia 9 bulan dalam kandungan dan siap dilahirkan," ujar AKP Ryo.

6. Polisi Masih Telusuri Identitas Orang Tua Bayi

Hingga kini, polisi masih menyelidiki siapa orang tua biologis bayi tersebut. Tim gabungan dari Satreskrim Polres Tulungagung dan Unit Reskrim Polsek Ngantru terus melakukan pencarian jejak dan informasi.

"Kami masih lakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa orang tua biologis dari korban ini," tegas AKP Ryo.

7. Tes DNA Telah Diambil

Sebagai langkah awal pengungkapan kasus, polisi telah mengambil sampel DNA dari tubuh korban. Namun sementara ini belum ditemukan jejak DNA pihak lain yang menempel di tubuh bayi.

"Sudah kami ambil sampel DNA bayi. Sementara belum ditemukan DNA pihak lain di tubuh korban," jelas AKP Ryo.

8. Titik Pembuangan Masih Belum Bisa Dipastikan

Lokasi penemuan bayi diketahui berada di area yang berdekatan dengan perbatasan antara Tulungagung dan Blitar. Polisi belum dapat memastikan apakah bayi tersebut dibuang di wilayah Tulungagung atau terbawa arus dari Blitar.

"Lokasi penemuan bayi itu berdekatan dengan perbatasan antara Tulungagung dengan Blitar," kata AKP Ryo.




(irb/hil)


Hide Ads