Biadabnya Pembuang Bayi Hidup-hidup ke Sungai Brantas Tulungagung

Round-Up

Biadabnya Pembuang Bayi Hidup-hidup ke Sungai Brantas Tulungagung

Denza Perdana - detikJatim
Sabtu, 28 Jun 2025 23:33 WIB
Penemuan jasad bayi di Sungai Brantas Tulungagung
Penemuan jasad bayi di Sungai Brantas. (Foto: Istimewa)
Tulungagung -

Jumat malam itu Warga Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung dihebohkan temuan jasad bayi di Sungai Brantas. Bayi yang baru dilahirkan itu dipastikan dibuang ke sungai hidup-hidup.

Mayat bayi itu pertama kali diketahui masyarakat yang beraktivitas di sekitar sungai. Saat ditemukan jenazah bayi itu dalam keadaan mengapung terbawa arus sungai.

Bayi itu diduga baru dilahirkan karena pada saat ditemukan masih lengkap dengan tali pusarnya. Temuan jenazah bayi ini kemudian dilaporkan masyarakat ke polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh warga diangkat ke tepian kemudian dilaporkan ke Polsek Ngantru," kata Kapolsek Ngantru AKP Eddy, Jumat (27/6/2025).

Jenazah malang itu kemudian dievakuasi ke RSUD dr Iskak Tulungagung untuk selanjutnya dilakukan autopsi.

ADVERTISEMENT

Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Ryo Pradana, mengatakan autopsi jasad bayi itu dilakukan Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Iskak Tulungagung pada Sabtu sore.

Sejumlah fakta terungkap dari pemeriksaan organ dalam. Tim dokter forensik menemukan air di lambung serta pasir di saluran pernapasan. Selain itu, paru-paru sebelah kanan dalam posisi mengembang.

"Korban ini meninggal karena tenggelam. Artinya dia dibuang dalam kondisi masih hidup," kata AKP Ryo, Sabtu (28/6/2025).

Selain itu dari proses autopsi juga ditemukan luka lecet di pipi kanan dan kiri serta adanya resapan darah di bagian kulit kepala.

Dari analisa tim dokter, bayi laki-laki itu telah berusia 9 bulan dalam kandungan dan siap dilahirkan.

"Korban diperkirakan lahir pada hari itu (saat ditemukan)," ujarnya.

Terkait kasus ini tim gabungan Satreskrim Polres Tulungagung dan Unit Reskrim Polsek Ngantru tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembuangan bayi ini.

"Kami masih lakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa orang tua biologis dari korban ini," jelasnya.

Untuk memperkuat proses pengungkapan, polisi juga akan melakukan tes Deoxyribonucleic Acid (DNA) terhadap korban. Hal ini akan menjadi salah satu bukti kuat dalam proses penangkapan.

"Sudah kami ambil sampel DNA bayi. Sementara belum ditemukan DNA pihak lain di tubuh korban," jelasnya.

Pihaknya belum bisa memastikan titik awal pembuangan bayi tersebut apakah masuk wilayah Tulungagung atau Blitar.

"Lokasi penemuan bayi itu berdekatan dengan perbatasan antara Tulungagung dengan Blitar," kata Ryo.




(dpe/hil)


Hide Ads