Geger Istri di Jombang Habisi Suami Lalu Serahkan Diri ke Polisi

Round Up

Geger Istri di Jombang Habisi Suami Lalu Serahkan Diri ke Polisi

Auliyau Rohman - detikJatim
Kamis, 26 Jun 2025 11:10 WIB
Rumah kontrakan ditemukannya jenazah Lukman yang dihabisi istrinya, Fauziah di Desa Johowinong, Mojoagung, Jombang
Penampakan rumah kontrakan Fauziah dan Lukman (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jombang -

Fauziah Priatiningsih (45) menyerahkan diri ke Polres Jombang Rabu (25/6/2026). Kepada polisi, ia mengaku telah membunuh suaminya di rumah kontrakan Dusun Karangtengah, Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung.

Rumah milik Suparmi di Dusun Karangtengah, RT 3 RW 2, Desa Johowinong menjadi saksi bisu prahara rumah tangga Fauziah dengan suaminya Lukman (50). Rumah sederhana ini berada di lingkungan padat penduduk.

Kepala Desa Johowinong, Rojiun Widodo mengatakan, Fauziah dan Lukman menikah siri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rumah ini milik Bu Suparmi, sudah 10 tahun dikontrak Pak Lukman dan Bu Fauziah," kata Rojiun kepada wartawan di lokasi, Rabu (25/6/2025).

Kematian Lukman terungkap Rabu pagi. Menurut Rojiun, awalnya, dirinya dikonfirmasi oleh anggota Polsek Mojoagung ihwal pembunuhan di rumah kontrakan ini. Polisi menanyakan hal itu lantaran Fauziah menyerahkan diri ke Polres Jombang.

ADVERTISEMENT

"Rumahnya sudah lama kosong. Setelah kami cek lokasi, kami pastikan bersama anggota polsek, ternyata ada jenazah laki-laki," terangnya.

Jenazah Lukman tergeletak di lantai kamar tidur. Menurut Rojiun, korban ditutupi dengan kasur lantai dan sehelai selimut. Kondisi jenazah sudah kering, rusak, tapi masih mengeluarkan aroma tak sedap. Tidak ada ceceran darah di lantai, kondisi kamar juga rapi.

"Kami perkirakan (kematian Lukman) sudah 40 hari," ungkapnya.

Fauziah, kata Rojiun, diduga menghabisi suaminya memakai racun. Rojiun mengaku menerima informasi dari anggota Polres Jombang yang melakukan olah TKP. Menurutnya, polisi sedang mencari barang bukti sisa racun lokasi pembunuhan.

"Keterangan dari petugas polres mencari barang bukti botol sisa racun, mungkin korban diracun. Tapi setelah dicari petugas belum ketemu sisa racunnya," terangnya.

Tetangga sebelah kiri rumah kontrakan, Lutfia (24) tak menyangka Lukman tewas di dalam rumah ini. Sebab selama ini, ia tak pernah mencium bau bangkai dari rumah tersebut.

"Tidak pernah tercium bau busuk dari rumah ini," ujarnya.

Sejauh Lutfia tahu, Lukman bekerja sebagai usaha mebel. Sedangkan Fauziah menemani suaminya mengelola bisnis tersebut.

"Katanya punya usaha mebel, istrinya ikut suaminya, berangkat pagi, pulang sore," terangnya.

Sejauh ingatan Lutfia, Lukman terakhir kali terlihat masih hidup sekitar 1 bulan lalu. Saat itu, Lukman dan Fauziah terlibat cek-cok. Pasca keributan itu, Lukman tak pernah terlihat. Sedangkan Fauziah memutuskan pindah dari rumah kontrakan.

"Saat (Fauziah) pindah itu yang laki-laki (Lukman) sudah tidak kelihatan," ungkapnya.

Fauziah meninggalkan rumah kontrakan di Dusun Karangtengah diduga setelah membunuh suaminya. Menurut Lutfia, Fauziah beberapa kali masih mengunjungi rumah ini. Namun, Fauziah tidak pernah menginap. Kedatangannya juga tidak pernah bersama Lukman.

"Setelah pindah itu, (Fauziah) masih beberapa kali ke sini, lalu pergi lagi, cuma perempuan aja, tidak sama laki-lakinya," jelasnya.




(auh/abq)


Hide Ads