Pengakuan Pengamen Pasuruan Aniaya Teman hingga Tewas Saat Pesta Miras

Pengakuan Pengamen Pasuruan Aniaya Teman hingga Tewas Saat Pesta Miras

Muhajir Arifin - detikJatim
Rabu, 18 Jun 2025 12:05 WIB
Anak jalanan asal Kudus tewas dianiaya teman di Pasuruan
Anak jalanan asal Kudus tewas dianiaya teman di Pasuruan/Foto: Muhajir Arifin/detikJatim
Pasuruan -

Pesta miras di kawasan By Pass Pandaan berujung maut. DAF (19), seorang anak jalanan asal Kudus, tewas dianiaya oleh teman-teman sesama pengamen usai pesta minuman keras. Peristiwa tragis ini terjadi hanya karena cekcok sepele.

Suasana yang awalnya santai di pinggir jalan mendadak mencekam ketika korban menegur teman-temannya yang mulai bertindak ugal-ugalan. Tak terima ditegur, empat pemuda yang ikut pesta miras langsung menganiaya korban hingga tak sadarkan diri, sebelum akhirnya nyawanya tak tertolong di rumah sakit.

Polisi saat ini sudah mengamankan empat pemuda yang diduga terlibat pengeroyokan. Mereka adalah YAP (28), warga Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk; AEP (29), warga Desa Sumberejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan; ME (30) Lampung Utara; dan MIR (18) asal Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pemuda yang diamankan AEP, Salah mengakui penganiayaan itu. Aksi itu dilakukan secara spontan karena emosi.

"Awalnya cuma ribut kecil, terus dia ngomel-ngomel resek," kata AEP saat usai menjalani pemeriksaan di Mapolsek Pandaan, Rabu (18/6/2025) pagi.

ADVERTISEMENT

Kasi Humas Polres Pasuruan Iptu Joko Suseno mengatakan peristiwa terjadi Senin (16/6/2025) pagi di kawasan Simpang Empat Jalan By Pass dan Exit Tol Pandaan, Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan. Saat itu, korban bersama empat rekannya baru saja selesai mengamen dan melanjutkan dengan pesta miras di lokasi kejadian.

Suasana awalnya santai, namun berubah ricuh saat korban menegur teman-temannya yang mulai bertindak ugal-ugalan dan menantang berkelahi. Diduga tersinggung, para pelaku langsung menganiaya korban hingga tak sadarkan diri.

Korban sempat dibawa ke RS Mitra Sehat Medika Pandaan, namun nyawanya tak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya, Selasa (17/6/2025).

Polisi telah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di lokasi kejadian. Barang bukti berupa pakaian dan uang receh hasil ngamen turut diamankan.

Meski sudah memeriksa keempat pemuda tersebut, polisi belum menetapkan tersangka secara resmi. Kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Pasuruan untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Kami masih mendalami motif dan kronologi kejadian," kata Joko Suseno.

Diketahui, korban dan teman-temannya selama ini hidup berpindah-pindah. Mereka mencari uang dengan mengamen.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads