Motor Sopir Ambulans Dicuri padahal Lokasinya Dekat Kantor Polisi

Motor Sopir Ambulans Dicuri padahal Lokasinya Dekat Kantor Polisi

Aprilia Devi - detikJatim
Kamis, 12 Jun 2025 17:35 WIB
Rekaman CCTV pencurian motor sopir ambulans di Puskesmas Gunung Anyar, Surabaya.
Rekaman CCTV pencurian motor sopir ambulans di Puskesmas Gunung Anyar, Surabaya. (Foto: tangkapan layar)
Surabaya -

Aksi pencurian motor di Surabaya kali ini menyasar salah satu Puskesmas. Dalam hitungan menit, motor Honda BeAT milik seorang sopir ambulans berinisial P (38) yang diparkir di tempat parkir Puskesmas Gunung Anyar digondol maling.

Peristiwa pencurian itu terjadi Senin (9/6) siang. Aksi 2 orang maling motor yang terekam CCTV Puskesmas Gunung Anyar itu sempat viral di media sosial.

Dalam video rekaman CCTV itu terlihat bagaimana kedua pelaku melancarkan aksi, dimulai dengan datang berboncengan naik motor matik lalu berhenti di halaman parkir khusus pegawai Puskesmas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku pertama memakai baju gelap bertugas sebagai joki. Sementara pelaku kedua memakai pakaian putih berperan sebagai eksekutor yang membobol motor korban menggunakan kunci T.

Kunci T yang dipakai pelaku telah diselipkan dalam tas selempang yang dia pakai kemudian mendekati motor korban. Begitu kunci dibobol, motor korban berhasil dinyalakan. Mereka segera membawa motor itu kabur.

ADVERTISEMENT
Rekaman CCTV pencurian motor sopir ambulans di Puskesmas Gunung Anyar, Surabaya.Rekaman CCTV pencurian motor sopir ambulans di Puskesmas Gunung Anyar, Surabaya. (Foto: tangkapan layar)

Kedua pelaku curanmor ini seolah-olah tidak punya rasa takut. Sebab, lokasi kejahatan mereka itu berjarak kurang lebih hanya 200 meter dari Markas Polsek Gunung Anyar.

Kapolsek Gunung Anyar Iptu Sumianto Harsya Fahroni membenarkan insiden curanmor tersebut. Korban telah membuat laporan ke pihak kepolisian.

"Kami sudah terima laporannya," ujar Harsya saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (12/6/2025).

Saat ini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku.

"Saat ini masih proses penyelidikan," pungkasnya.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads