Imam Nurhakiki (27), pria di Jember yang ngamuk dan membacok sejumlah orang hingga 2 orang tewas. Bukan cuma itu, pria warga Dusun Sumberejo, Desa/Kecamatan Umbulsari itu juga mencoba melakukan perlawanan saat hendak ditangkap polisi.
Kapolsek Umbulsari AKP Dian Eko Trimuryono menyampaikan bahwa dirinya hampir kehilangan nyawa saat hendak mengamankan pelaku. Sebab, pelaku berusaha menebas polisi saat hendak diamankan.
"Kami setelah datang ke TKP, ada dua korban meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam pelaku. Kemudian kami awal ingin mengecek rumah pelaku, namun tiba-tiba pelaku sudah ada di depan sambil berteriak ngomong ngelantur," kenang Eko, Rabu (11/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pria di Jember Ngamuk Bacok 4 Orang, 2 Tewas |
Dia menceritakan ketika polisi mendekati Imam, pria itu langsung masuk ke dalam rumah untuk mengambil parang. Akhirnya polisi terpaksa memberikan tembakan peringatan.
"Selanjutnya saya mendekati pelaku, dan anggota saya berada di samping kanan kiri. Kemudian pelaku masuk ke rumah sembari mengambil parang, anggota saya melepaskan tembakan peringatan," ujarnya.
Namun, kendati telah mendapatkan tembakan peringatan, pelaku tetap mengancam siapa pun yang berada di hadapannya. Terpaksa polisi menembak kaki pelaku.
"Pelaku tidak mengindahkan dan terus mengancam akan menghabisi siapa saja yang di depannya. Ketika saya hanya berjarak 3 meter dari pelaku, kemudian dirinya hendak menyerang saya, namun saya sempat menghindar dan saya peluk dan sempat berkelahi dengan pelaku," papar Eko.
"Anggota saya kemudian menembak kaki pelaku untuk melumpuhkannya," imbuhnya.
Setelah kakinya tertembak, Imam akhirnya tak berkutik. Polisi pun lalu meringkus pemuda tersebut dan membawanya ke Polsek Umbulsari. Saat ini, yang bersangkutan telah berada di Polres Jember untuk pemeriksaan lebih lanjut.
(dpe/abq)