Pembacokan yang merenggut 2 nyawa dan melukai 2 orang lainnya terjadi di Dusun Sumberejo, Desa/Kecamatan Umbulsari, Jember. Belum diketahui motif yang melatarbelakangi pelaku dalam peristiwa tersebut.
"Untuk motif dan modus dari pelaku masih belum terungkap. Kami masih menerjunkan tim Inafis Polres Jember untuk menggali bukti, termasuk cara pelaku melakukan aksi keji tersebut," kata Kapolsek Umbulsari AKP Dian Eko Timoryono, Rabu (11/6/2025).
"Kami juga sudah mengamankan pelaku untuk menjalani pemeriksaan mendalam," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku yang kini telah diamankan di Polres Jember diketahui bernama Iman Nurhakiki (27). Sedangkan korban dari aksi brutal pria itu adalah tetangga, istri, paman dan ayahnya sendiri.
Informasi yang diperoleh detikJatim, peristiwa berdarah itu terjadi pada Selasa (10/6) sekitar pukul 20.15 WIB. Malam itu pelaku mendatangi rumah tetangganya, Armanu (57) sambil membawa celurit.
"Pelaku merupakan mantan anak buah pak Manu di jagal sapi," kata salah seorang warga setempat, Buari.
Setiba di rumah Armanu, pelaku langsung membacok tetangganya tersebut. Akibatnya, Armanu mengalami luka robek di perut dan tangan.
"Pak Manu terus dibacok kena perut dan tangannya saat hendak masuk ke rumahnya," kata Buari.
Sabetan celurit pelaku membuat korban meninggal dunia di lokasi. Setelah itu, pelaku langsung pulang ke rumahnya.
Saat tiba di rumahnya, pelaku dinasihati oleh ayahnya, Imam Syafii (52). Istri pelaku, Farida (23), juga ikut menyayangkan atas tindakan pelaku.
Namun bukannya sadar, pelaku malah mengamuk. Dia kemudian membacok sang ayah dan menganiaya istrinya. Bahkan pamannya, Sanimin (65), yang datang untuk melerai juga menjadi sasaran amukan pelaku.
"Setelah pelaku pulang, pelaku diingatkan oleh ayah dan pamannya. Karena masih emosi, keduanya juga ikut dibacok," ujar Buari.
Ayah pelaku yang mengalami luka parah akhirnya meninggal saat dalam perawatan. Sedangkan paman dan istri pelaku hingga saat ini masih dirawat di rumah sakit.
"Kalau pelakunya tadi (kemarin) malam langsung ditangkap dan dibawa ke kantor polisi," kata Buari.
(auh/hil)