Pemuda asal Banyuwangi tewas ditikam gegara komentar saat siaran langsung di TikTok. Pisau itu tepat menghunjam dada kanan Wiryadianto (20), warga Kecamatan Cluring hingga pemuda itu tewas kehabisan darah.
Pelakunya adalah Kuncoro Dedi S (22), warga Kecamatan Pesanggaran yang mengundang Wirya bertemu dalam rangka klarifikasi komentar yang dilontarkan korban saat kekasihnya, SW (19) yang dikenal sebagai artis lokal sedang siaran langsung di TikTok.
Dedi yang lebih dulu berhasil mendapatkan nomor WhatsApp Wirya dari temannya usai menelusuri akun TikTok pemuda itu segera mengundangnya untuk datang ke rumah SW di Kecamatan Gambiran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka sepakat bertemu di rumah SW pada Sabtu malam (31/5/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Tapi bukannya melakukan dialog untuk mengklarifikasi komentar Wirya, malam itu Dedi justru mengakhiri nyawa pemuda itu.
Umarul Faruq (35), warga sekitar sekaligus saksi mata yang sempat berusaha melerai keributan menceritakan bagaimana peristiwa itu terjadi. Saat itu dia tengah bekerja di rumahnya yang berjarak sekitar 20 meter dari lokasi kejadian.
Faruq mengaku mendengar suara gaduh seperti orang jatuh dan papan yang dihentak-hentakkan. Dia segera mencari tahu apa yang terjadi dan melihat korban terhuyung-huyung di tepi jalan dalam keadaan bersimbah darah.
![]() |
"Saya fokus kerja, terus dengar suara gedebukan seperti di lantai gitu. Saya lihat sudah ada korban yang pakai kaos putih jadi kelihatan darahnya di dada. Saya kira itu perutnya yang sobek," kata Faruq kepada detikJatim, Minggu (1/6).
Usai penusukan itu Faruq melihat sejumlah pemuda diduga teman-teman korban segera mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Ar Rohmah untuk memberikan pertolongan. Dia melihat Dedi turut serta mengevakuasi korban.
Saat itulah Faruq nyaris menjadi sasaran penganiayaan karena berupaya melerai teman korban yang hendak menyerang teman pelaku yang tidak turut mengantarkan Wirya ke rumah sakit. Dia ajak teman pelaku itu ikut ke rumah sakit tempat Wirya dievakuasi.
Kasatreskrim Polresta Banyuwangi Kompol Komang Yogi Arya Wiguna menjelaskan duduk perkara yang melatarbelakangi peristiwa itu berdasarkan keterangan dari pelaku dan sejumlah saksi.
"Saat pacar atau teman wanita dari terduga pelaku ini live di TikTok korban berkomentar yang dinilai tidak pantas atau tidak etis lalu diadukan kepada pelaku. Terduga pelaku mencoba mencari tahu identitas korban untuk dimintai konfirmasi. Kemudian dijanjikan untuk ketemu di TKP pada Sabtu malam dan terjadilah peristiwa itu," ujarnya.
Begitu Wirya tiba di lokasi tempat mereka janjian, tiba-tiba Dedi menyerangnya hingga terjatuh ke lantai. Entah sudah disiapkan atau tidak, Dedi lantas menikam korban tepat di dada sebelah kanannya.
"Tadinya hanya mencoba untuk mengklarifikasi komentar dari korban di medsos. Kami akan mendalami terkait dugaan sudah memiliki niatan untuk menghilangkan nyawa korban atau tidak. Kami dalami apakah ada dugaan perencanaan atau memang spontan," kata Komang.
Wirya mengalami luka serius usai ditikam di bagian dadanya dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ar Rohmah. Hasil autopsi diketahui ada luka menganga di dada kanan Wirya hingga paru-paru korban terlihat. Dia meninggal akibat kehabisan darah.
(dpe/abq)